www.indolivescore.com – Hegemoni sepakbola seakan tak bisa berhenti, sekalipun musim kompetisi Eropa tengah memasuki masa libur. Copa America 2015 yang berlangsung 11 Juni hingga 4 Juli di Cile, jadi salah satu yang tak boleh dilewatkan. Bakat-bakat terbaik Amerika Latin siap memberikan suguhan berkualitas, yang jelas tak kalah dengan Piala Asia, Piala Afrika, Piala Emas, hingga Euro sekalipun.
|
Nama-nama besar seperti Lionel Messi, Neymar, Edinson Cavani, Radamel Falcao hingga Alexis Sanchez, yang menghiasi skuat negara peserta sudah barang tentu amat dinantikan aksinya.
Namun selain nama-nama mentereng tersebut, muncul deretan sosok menjanjikan yang siap memancarkan sinar kebintangan, meski baru pertama kali merasakan keagungan turnamen ini.
Tersebar di lima negara peserta unggulan, mereka adalah James Rodriguez (Kolombia), Philippe Coutinho (Brasil), Roberto Pereyra(Argentina), Jose Gimenez (Uruguay), dan Eduardo Vargas (Cile).
Kelimanya sudah jadi andalan timnas dalam beberapa waktu terakhir, tapi kini mereka dituntut untuk kembali bersinar pada debutnya di Copa America.
JAMES RODRIGUEZ (CAPS: 33/12 gol) |
Tak dapat dipungkiri, kini James Rodriguez merupakan pesepakbola Kolombia terpopuler. Kiprahnya dalam dua tahun terakhir terus mencuri perhatian, hingga melebihi kaptennya di timnas, Radamel Falcao.
Mencuat bersama FC Porto, James mengalami musim yang baik setelah diboyong AS Monaco dengan mahar besar, senilai €40 juta. Namanya kemudian semakin dikenal setelah tampil gemilang bersama Kolombia di Piala Dunia 2014 lalu. El Diez secara mengejutkan keluar sebagai top skor turnamen, dengan salah satu gol-nya memenangi anugerah Puskas Award.
Potensi James untuk jadi legenda terbesar sepakbola Kolombia semakin terbuka, manakala dirinya sukses membuat Real Madrid menggelontorkan uang sebanyak €80 juta, demi menebusnya dari Monaco. Banderol itu menjadikan sosok berusia 24 tahun sebagai pemain termahal sepanjang sejarah Kolombia.
Dan untuk mencapai predikat itu lebih cepat, James tentu harus berjuang membawa Los Cafeteros juara dalam debutnya di Copa America 2015!
PHILIPPE COUTINHO (CAPS: 7/1 GOL) |
Dicap sebagai bakat gagal kala membela FC Internazionale, Philippe Coutinho berhasil membantahnya dengan bersinar dan jadi idola di Liverpool. Di bawah asuhan Brendan Rodgers, potensi sejati pria berusia 22 tahun sebagai penyerang lubang handal terpampang nyata.
Coutinho bahkan jadi lebih fleksibel dengan bisa berperan sama baiknya sebagai winger. Berkat kegemilangannya, publik dan media Brasil sempat mengecam Luiz Felipe Scolari yang tak menyertakannya di Piala Dunia 2014 lalu.
Kini dengan performanya yang sudah semakin konsisten dan matang, pengoleksi tujuh caps dan satu gol untuk Brasil tersebut, harus menunjukkan pada Carlos Dunga bahwa dirinya pantas dibawa ke Copa America 2015 dan jadi penggawa tetap Seleccao.
Tentunya tak hanya sekadar jadi back up bintang-bintang Samba macam Neymar, Oscar, dan Robinho, pemain berjuluk David Blaine ini dituntut mampu jadi aktor kunci rengkuhan gelar kesembilan Brasil di Copa America!
ROBERTO PEREYRA (CAPS: 6/0 GOL) |
Meski tak berstatus pilar utama, Roberto Pereyra cukup memiliki andil atas kesuksesan Juventus jadi juara absolut Italia dan menembus final Liga Champions. Secara luar biasa, gelandang yang juga baru menjalani musim perdananya di Turin itu mampu menggantikan peran Arturo Vidal, Paul Pogba, dan Claudio Marchisio, secara kompetitif.
Pesona yang berhasil dipancarkan Pereyra lantas berhasil menarik Gerardo “Tata” Martino, untuk memberikannya debut dan terus menyertakannya di timnas Argentina. Gelandang berusia 24 tahun itu pun akhirnya disertakan dalam skuat inti Copa America 2015, yang jadi turnamen pertamanya bersama Albicelsete.
Turnamen prestis ini jadi kesempatan besar Pereyra untuk mencomot satu tempat inti, dalam sebelas awal Argentina. Nama-nama yang tergolong medioker di posisi gelandang macam Ever Banega, Lucas Biglia, dan Fernando Gago, tidak berada jauh dari levelnya kini. Jika pemain sekelas Vidal atau Pogba saja bisa digantikan, tak ada alasan baginya untuk gagal menyingkirkan nama-nama tersebut di timnas.
Di tengah keglamoran para striker menterengnya, melalui Copa America 2015, Pereyra bisa sendirian mencuat sebagai gelandang nomor satu Argentina.
JOSE GIMENEZ (CAPS: 14/2 GOL) |
Cederanya bek andalan Atletico Madrid, Miranda, di awal musim 2014/15 lalu merupakan berkah tersendiri bagi Jose Gimenez. Bek berusia 20 tahun itu jadi bisa tampil reguler, berduet dengan seniornya di timnas Uruguay, Diego Godin. Potensinya sebagai bek tengah mumpuni terasah, meski akhirnya harus kembali tersisih seiring kembalinya Miranda.
Pesona Gimenez sendiri sejatinya sudah mulai jadi perbincangan, kala dirinya tampil mengesankan di Piala Dunia U-20 bersama timnas junior Uruguay. Jadi palang pintu pertahanan tim, ia jadi salah satu sebab kesuksesan Los Charruas menembus babak final turnamen, meski akhirnya kalah dari Prancis.
Oscar Tabarez jelas beruntung bisa memiliki Gimenez dalam skuatnya. Ia jadi memiliki bek yang kualitasnya tak lagi jomplang dengan Diego Godin, yang sudah jadi palang pintu timnas nyaris sedekade terakhir.
Dengan tambahan kualitas yang dimiliki Gimenez, bukan tidak mungkin Uruguay kembali membuat kejutan dengan berhasil mempertahankan gelar juara Copa America.
EDUARDO VARGAS (CAPS: 41/18 GOL) |
Di usianya yang baru menginjak 25 tahun, Eduardo Vargas termasuk pesepakbola yang doyan berpindah klub. Sepanjang kariernya ia sudah membela enam tim di lima negara berbeda! Kuantitas tinggi itu hadir bukan karena dirinya merupakan pemain yang buruk. Tapi, lebih karena minimnya kesempatan yang diberikan.
Klub-klub yang pernah menerima jasa Vargas seakan tak sadar bahwa sang pemain memang telat panas. Tengok saja apa yang sudah ia lakukan bersama timnas Cile. Dengan kepercayaan penuh untuk terus mentas secara reguler, pemain milik Napoli ini mampu jadi sosok andalan.
Total 18 gol dari 41 partai sukses ditorehkan Vargas, sejak memulai debut untuk La Furia Roja pada 2009. Tampil gemilang di turnamen perdananya, Piala Dunia 2014, kini striker lincah itu jelas ingin kembali membuktikan kualitasnya, dengan membawa Cile juara Copa America 2015 di rumah sendiri!