Sebuah cerita menarik datang dari Eredivisie. Tim raksasa Belanda, Ajax Amsterdam mengukirkan kemenangan terbesar dalam sejarah Eredivisie setelah menghempaskan VVV-Venlo dengan skor telak 13-0.
Pertandingan antara Ajax dan VVV-Venlo digelar di Stadium De Koel, yang merupakan markas VVV. Sebagai gambaran untuk Bolaneters, VVV bukan tim semenjana di Eredivisie, karena dua musim terakhir mereka finish di papan tengah Liga Belanda tersebut.
Meski memang tidak diunggulkan melawan Ajax, namun tidak ada yang menyangka VVV-Venlo bakal dibantai Ajax di laga ini. Tidak tanggung-tanggung, Il Lancier menghajar tuan rumah dengan skor 13-0.
Ajax memang unggul cepat di laga ini. Baru menit 12, Jurgen Ekkelenkamp berhasil membuka keunggulan tim tamu. Sebelum Lassina Traore membuat dua gol di menit 17 dan 32, dan Dusan Tadic membuat satu gol di menit 44. Sehingga babak pertama berakhir dengan skor 4-0.
Pada laga itu, terutama di babak kedua, VVV sudah mencoba untuk bertahan total agar tidak kebobolan lagi. Namun Naas, baru enam menit babak kedua digulirkan, bek mereka Christian Kum harus mendapatkan kartu merah.
Kartu merah ini menjadi awal petaka VVV. Karena hanya 10 menit pasca kartu merah itu, Ajax berhasil menyarangkan empat gol melalui Lassina Traore, Antony, Ekkelenkamp dan Daley Blind.
Unggul delapan kosong tidak membuat Ajax berpuas diri. Lassina Traore menambah dua gol lagi, ditambah masing-masing sumbangan satu gol dari Klaas-Jan Huntelaar dan Lisandro Martinez. Sehingga skor akhir menjadi 13-0 untuk kemenangan Ajax.
Kemenangan di Stadion De Koel ini menjadi kemenangan terbesar sepanjang sejarah Eredivisie.
Ajax berhasil memecahkan rekor mereka sendiri yang sudah bertahan selama 48 tahun.
Pada tahun 1972, mereka sempat memukul Vitesse Arnhem dengan skor 12-1.
Berkat kemenangan ini, Ajax memuncaki klasemen sementara Eredivisie.
Anak asuh Erik Ten Hag itu kini mengumpulkan 15 poin dari enam laga.