Pengadilan Arbitase Olahraga (CAS) mengungkapkan fakta dalam hasil keputusan banding Manchester City terkait hukuman atas pelanggaran Financial Fair Play. CAS mengonfirmasi ada sembilan klub Premier League yang mengajukan permintaan supaya City tetap dilarang tampil di Liga Champions.
Seperti diketahui, banding Manchester City akhirnya diterima. The Citizen akhirnya diizinkan bermain di kompetisi Liga Champions musim depan.
Awalnya, City dijatuhi hukuman larangan bermain di Eropa (Liga Champions dan Liga Europa) pada Februari 2020. Namun, tim besutan Pep Guardioala menang dalam banding. Ternyata, rival-rival City di Premier League bersikap sebaliknya. Mereka mendukung supaya City tetap dihukum.
CAS secara resmi mengungkapkan sembilan klub tersebut adalah Arsenal, Burnley, Chelsea, Leicester City, Liverpool, Manchester United, Newcastle United, Tottenham Hotspur, dan Wolverhampton Wanderers.
Seperti dilansir Sportbible, Rabu (29/7/2020), lima dari enam tim langganan peringkat enam besar Premier League menginginkan hukuman terhadap Manchester City tetap dipertahankan. Adapun Leicester City, yang finis kelima pada musim ini, juga menulis surat resmi ke CAS pada Maret.
Wolves juga terlibat dalam persaingan untuk tiket Eropa musim ini, sedangkan Burnley dan Newcastle United masing-masing finis di peringkat ke-10 dan 13.
UEFA pada awalnya mengklaim City serius menyesatkan mereka dan melanggar Financial Fairplay dengan memalsukan data pendapatan sponsor. Tuduhan terhadap City itu pertama kali muncul melalui email bocoran yang ditampilkan di Der Spiegel pada 2018.
Manchester City masih dikenai denda senilai 10 juta euro karena tidak bekerja sama dengan UEFA selama penyidikan.
Namun, berdasarkan pernyataan resmi CAS, Manchester City tidak terbukti bersalah atas tuduhan UEFA sehingga banding mereka diterima.
“Manchester City tidak menyamarkan pendanaan sponsor mereka namun mereka gagal bekerja sama dengan Otoritas UEFA. Keputusan CAS sebagai berikut: Hukuman tidak disertakannya Manchester City di kompetisi UEFA dicabut,” tulis CAS melalui pernyataan resminya.
Beberapa manajer terang-terangan mengkritik keputusan banding tersebut, termasuk manajer Liverpool, Jurgen Klopp. Dia menyebut hasil itu merupakan hari yang buruk bagi sepak bola.