by

Zidane Bawa Real Madrid Tak Terkalahkan di 31 Laga Beruntun

Real Madrid tengah dalam berada dalam kondisi bagus. El Real belum terkalahkan dalam 31 laga di semua kompetisi di bawah asuhan Zinedine Zidane. Bagi Zidane, torehan itu pun menyamai rekor Carlo Ancelotti.

Madrid sendiri mencatatkan kemenangan di laga terbarunya saat menjamu Sporting Gijon di Santiago Bernabeu, Sabtu (26/11/2016) malam WIB. Madrid menang dengan skor 2-1. Cristiano Ronaldo menjadi bintang kemenangan Madrid dengan lesakkan dua golnya.

Tim tamu hanya mampu membalas lewat satu gol Carlos Carmona. Kemenangan itu membuat Madrid semakin kukuh di puncak klasemen La Liga Spanyol. Los Blancos kini mengoleksi 33 poin dari 13 laga, unggul enam poin dari Sevilla di tempat kedua.

Tak hanya itu, kemenangan tersebut juga membuat Madrid belum terkalahkan di 31 pertandingan di semua ajang. Sergio Ramos dkk. tercatat meraih 23 kemenangan dan delapan hasil imbang. Kali terakhir Madrid menderita kekalahan adalah saat dibungkam Wolfsbur di Liga Champions, April 2016 lalu.

Bagi Zidane, ini tentu enjadi prestasi tersendiri. Dilansir Opta, Zidane kini menyamai torehan Carlo Ancelotti saat menangani Madrid pada musim 2013/2014. Ancelotti juga membawa Madrid tak terkalahkan di 31 pertandingan dengan menorehkan 26 kemenangan dan lima hasil imbang di musim tersebut.

Zidane pun memiliki kesempatan untuk menjadi pelatih Madrid dengan rekor tak terkalahkan terpanjang. Rekor itu sendiri masih dipegang Leo Beenhakker saat menangani Los Blancos di musim 1988/1989. Saat itu Madrid tak terkalahkan dalam 34 pertandingan. Sedangkan untuk memecahkan rekor tak terkalahkan terpanjang di Spanyol, Zidane harus melewati Luis Enrique yang membawa Barcelona tak terkalahkan di 39 pertandingan.

“Ini adalah sesuatu yang bagus dan datang dari pekerjaan bagus semua orang, semua pemain, staf, semua orang yang ada di sini. Tapi yang penting adalah akhir musim,” terang Zidane seperti dilansir ESPN.

“Saya masih ingat saat masih menjadi pemain di Madrid dan memimpin di seluruh kompetisi dan pada akhirnya kami tidak memenangi apapun di musim itu,” tandasnya.