by

Usai Melihat Kualitas Dari Calon-calon Pesaingnya. Klopp Pesimis Dengan Peluang Timnya

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, mengaku pesimis dengan peluang timnya mempertahankan gelar Liga Champions musim ini. Pernyataan tersebut ia lontarkan usai melihat kualitas dari calon-calon pesaingnya.

Seperti yang diketahui, klub berjuluk the Reds tersebut berhasil keluar sebagai pemenang usai mengalahkan Tottenham di babak final dengan skor 2-0. Itu adalah laga final Liga Champions kedua mereka dalam dua tahun berturut-turut.

Perjalanan Liverpool di ajang bergengsi Eropa tersebut akan kembali dimulai. Pada Kamis (29/08/2019) malam WIB, Mohammed Salah dkk. bakalan mengetahui siapa saja lawan-lawannya di fase grup nanti.

Sebagai juara bertahan, Liverpool dimasukkan ke dalam Pot 1 bersama pemenang Liga Europa, Chelsea, serta pemenang liga domestik seperti Barcelona, Manchester City, dan juga Juventus. Selain itu, masih ada juga klub kuat lain seperti Bayern Munchen serta PSG.

Liverpool mungkin tak perlu khawatir melihat susunan Pot 1, sebab klub-klub tersebut bisa dipastikan tidak akan berada dalam satu grup. Namun the Reds harus mewaspadai Pot 2 yang diisi oleh klub-klub hebat lainnya seperti Real Madrid dan Napoli.

Jurgen Klopp mengakui bahwa kualitas dari peserta Liga Champions di setiap tahunnya terus meningkat. Sampai-sampai, ia meyakini bahwa semua tim tersebut seharusnya berada di Pot 1.

“Kami tidak sedang benar-benar memikirkan Liga Champions, tapi pada satu titik seseorang memberi tahu saya sedikit soal grup dan apa yang akan terjadi, dan saya tidak yakin pernah ada Pot 2 yang lebih kuat. Itu gila. Mereka seharusnya berada di Pot 1, tapi tak ada ruang yang cukup di sana,” ujar Klopp dikutip dari Liverpool Echo.

“Saya tidak yakin ada Pot 3 yang lebih kuat. Bila orang-orang berpikir soal Super League, maka anda tak membutuhkannya. Lalu di Pot 4 anda bisa bertemu RB Leipzig – wow! grupnya akan sangat luar biasa. Saya tidak tahu siapa yang akan menjuarai Liga Champions,” lanjutnya.

Pada musim lalu, Klopp pernah berujar bahwa Liverpool memang lebih pantas lolos ke babak final Liga Champions ketimbang Barcelona, yang ditemuinya di babak semifinal. Tapi, ia juga tak bisa menampik bahwa timnya juga membutuhkan keberuntungan.

“Bahkan di Liga Europa, Chelsea sedikit mengalami keberuntungan saat melawan [Eintracht] Frankfurt yang menjalani musim yang luar biasa. Jadi kami harus benar-benar berjuang untuk segalanya,” tambahnya.

“Anda membutuhkan keberuntungan pada momen yang tepat. Kami butuh [Ousmane] Dembele menembakkan bola di mana saja [kecuali ke gawang] dalam laga pertama di Barcelona,” sambungnya.