by

Uji Coba Internasional – Italia vs Luksemburg

Italia tampaknya merasa percaya diri untuk meraih hasil positif ketika menjamu Luksemburg dalam sebuah pertandingan persahabatan di Verona, Kamis (5/6) dinihari WIB.

Pasukan Cesare Prandelli belum pernah merasakan kemenangan lagi sejak mereka menumbangkan Republik Ceko 2-1 di kualifikasi Piala Dunia 2014 pada September tahun lalu. Meski begitu, mereka tetap difavoritkan untuk mengakhiri catatan enam pertandingan terakhir tanpa kemenangan, yakni saat lawan Luksemburg nanti.

Pertandingan ini bak David lawan Goliath. Tim yang akan dihadapi Italia itu ada di peringkat ke-112 rangking FIFA, 103 di bawah sang juara dunia empat kali.

Di pertandingan terakhirnya, Italia hanya bermain imbang 0-0 lawan Republik Irlandia pada akhir pekan lalu. Ricardo Montolivo harus cedera di pertandingan itu sehingga menjadi suatu kerugian besar buat mereka.

Gelandang AC Milan itu mengalami cedera tulang tibia di pertandingan pemanasan jelang Piala Dunia yang berlangsung di Craven Cottage sehingga ia dipastikan gagal ke Brasil.

Prandelli sudah mengumumkan skuat final 23 pemain pada Minggu (31/5) lalu, dengan juga tanpa diperkuat Giuseppe Rossi. Padahal, penyerang Fiorentina itu sudah berjuang dari cedera lutut yang cukup serius sejak Januari lalu, namun akhirnya tetap tidak dibawa.

Gelandang Paris Saint-Germain Marco Verratti mengungkapkan rasa simpatinya karena Montolivo tidak bisa ikut tampil di turnamen terakbar dunia empat tahunan itu.

“Saya tidak bisa membayangkan bagaimana Montolivo melalui kondisinya saat ini. Cederanya sempat mengguncangkan kita semua,” ujar Verratti dalam sebuah konferensi pers, Senin (2/6) kemarin.

“Tapi, sekarang kami harus mengambil kesempatan yang sudah diberikan pelatih kepada kami.”

“Piala Dunia adalah Piala Dunia. Akan ada antusiasme besar di mana pun kami berada. Ini akan menjadi tempat yang menarik untuk dimainkan.”

“Mewakili negara di Amerika Latin akan menjadi sumber kebanggaan yang sesungguhnya buat saya.”

Buat Italia, pertandingan di Verona ini akan menjadi sebuah kesempatan emas buat mereka untuk meraih kepercayaan diri jelang keberangkatan ke Brasil. Usaha itu tampaknya akan mudah. Dalam 19 pertemuan dengan Luksemburg, mereka hanya menelan dua kali kekalahan.

Kemenangan terakhir Luksemburg terjadi pada 10 September 2013 — di hari yang sama dengan kemenangan terakhir Italia — ketika gol telat Mathias Janisch memastikan kemenangan 3-2 atas Irlandia Utara di masa kualifikasi.

Sejak itu, Luksemburg harus kebobolan 16 gol dari lima pertandingan, termasuk tiga gol yang dilesakkan Romelu Lukaku ketika mereka kalah 5-1 di tangan Belgia pada pekan lalu.

Pasukan Luc Holtz itu harus mencari cara agar tidak menelan kekalahan yang sama di tangan Italia. Mereka pastinya membutuhkan kemenangan sebagai modal percaya diri sebelum Piala Dunia 2014 dimulai pada pertengahan bulan depan.