TIM Nasional (Timnas) Indonesia U-19 terus bersiap jelang turun di Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20 2021. Setelah dua bulan berlatih di Kroasia, kali ini skuad Garuda Nusantara tengah menjalani pemusatan latihan di Jakarta.
Rencananya, pemusatan latihan ini digelar di Stadion Madya, Jakarta dari 13-23 November 2020. Setelah itu, ada dua opsi lokasi pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19, yakni Spanyol dan Korea Selatan. Lewat berbagai pertimbangan, Spanyol kemungkinan dipilih PSSI sebagai lokasi pemusatan latihan selanjutnya.
“Ada informasi kalau Spanyol memberikan lampu hijau untuk bisa berlatih. (TC) lebih baik kalau di Eropa. Kalau Korea Selatan ada karantina 14 hari. Kalau Spanyol tidak ada. Ini menjadi pertimbangan,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, mengutip dari Antara.
Dari pernyataan Iriawan di atas, Timnas Indonesia U-19 kadung cinta dengan atmosfer Eropa. Setelah sukses di Kroasia, Spanyol kemudian dibidik PSSI. Hal yang berbau Eropa juga ada di tubuh Timnas Indonesia U-19.
Kemungkinan besar saat Timnas Indonesia U-19 turun di Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20, aroma Eropa tercium di lini depan skuad Garuda Nusantara. Sebab, beberapa dari pemain-pemain depan Timnas Indonesia U-19 tengah merumput di Eropa.
Ambil contoh Witan Sulaeman. Winger 19 tahun itu saat ini bermain bersama Radnik Surdulica, salah satu klub kasta tertinggi Liga Serbia. Selain Witan, ada juga Jack Brown yang notabene pemain keturunan Indonesia-Inggris.
Benar, Jack Brown saat ini tidak memiliki klub. Namun, pemain 18 tahun ini sempat membela tim Lincoln City U-18. Untuk tim senior Lincoln sendiri, saat ini tampil di kasta ketiga sepakbola Inggris atau League One.
Selain dua nama di atas, ada juga Bagus Kahfi. Benar, Bagus Kahfi tercatat sebagai pemain klub Liga 1, Barito Putera. Namun, ia berpengalaman membela Garuda Select yang dipertemukan dengan tim-tim kuat Eropa seperti Chelsea, Inter Milan dan Juventus.
Ditambah lagi, media Belanda Voetbal4u mengatakan Bagus Kahfi tengah diburu dua klub Belanda, FC Utrecht dan Ajax Amsterdam. Hal itu menunjukkan hanya masalah waktu bagi Bagus Kahfi untuk merumput di Eropa.
Jumlahnya bisa semakin banyak jika pemain-pemain keturunan tambahan yang dipanggil pelatih Shin Tae-yong, memiliki posisi asli sebagai penyerang. Karena itu, menarik menanti kiprah nama-nama di atas bersama Timnas Indonesia U-19.