by

Tiga Alasan Spurs Bisa Kalahkan Chelsea di Final Capital One Cup

www.indolivescore.com  – Tottenham Hotspur memiliki kesempatan untuk meraih trofi pertama mereka musim ini saat menghadapi Chelsea di final Capital One Cup yang digelar di Wembley akhir pekan ini.

Chelsea jelas merupakan favorit pada laga final kali ini. Di lihat dari sisi mana pun, saat ini tim asuhan Jose Mourinho tersebut unggul dari skuat arahan Mauricio Pochettino. Namun di sebuah laga final, apa pun bisa terjadi.

Berikut tiga alasan mengapa Tottenham Hotspur bisa mengalahkan Chelsea di final Capital One Cup.

Chelsea Tidak Dalam Performa Terbaik Akhir-Akhir Ini

Jose Mourinho tampil di Sky Sports’ Goals on Sunday akhir pekan lalu dan melanjutkan ‘serangannya’ kepada wasit. Chelsea bermain imbang 1-1 melawan Burnley dengan wasit Martin Atkinson tak memberikan dua penalti yang diklaim Chelsea, ditambah memberikan kartu merah kepada Nemanja Matic dan tak memberikan hukuman kepada Ashley Barnes untuk tekel berbahaya.

Apakah itu membuat Chelsea beruntung atau tidak, itu tak mengubah fakta bahwa Mourinho kerap menyalahkan orang lain untuk nasib buruk timnya. The Blues tak bermain baik dalam pertandingan melawan Burnley, dan kali ini ia mencoba mengalihkan perhatian dengan menyalahkan wasit dan juga media.

Beberapa catatan itu tampaknya membuktikan bahwa Chelsea tengah goyah, terutama saat bermain di luar kandang. Mereka hanya memenangi tiga dari enam laga tandang terakhir mereka, termasuk kalah dari Newcastle dan Tottenham.

 Chelsea Kalah Dari Spurs di Pertemuan Terakhir.Salah satu alasan mengapa Spurs bisa menang adalah fakta bahwa mereka telah mengalahkan Chelsea di pertemuan terakhir awal tahun ini. John Terry dan Gary Cahill jelas tahu bahwa mereka bisa membuat kesalahan dalam pertahanan saat mereka terus ditekan oleh striker.

Dan Harry Kane membuktikan kedua bek tengah itu sangat rentan melakukan blunder. Pada pertemuan terakhir kedua tim, Kane tampil sangat apik mempecundangi dua bek senior itu. Apalagi performanya kali ini juga semakin apik dengan mencetak 24 gol di semua kompetisi. Belum lagi performa Christian Eriksen yang juga telah mencetak 11 gol dan empat assist untuk rekan setimnya.

Sebagai perbandingan, Cesc Fabregas dan Diego Costa tengah menurun performanya sejak pergantian tahun. Fabregas tak lagi mencetak gol sejak 22 Desember tahun lalu, yakni saat mencetak gol melawan Stoke City, begitu juga dengan assist. Sebelum Natal, Cesc membuat assist per 118,1 menit, dan saat ini dia membuat satu assist tiap 181,3 menit. Begitu juga dengan Diego Costa yang juga mengalami penurunan sejak pergantian tahun.

Melihat catatan tersebut, ditambah fakta bahwa pertemuan terakhir Spurs begitu digdaya, bisa jadi laga final ini akan berjalan sama seperti awal tahun ini.

 Apapun Bisa Terjadi di FinalChelsea jelas adalah favorit pada pertemuan ini dengan skuat yang mereka miliki saat ini, dan juga pelatih berpengalaman dalam sosok Jose Mourinho.

Namun hitung-hitungan di atas kertas itu tak selalu sesuai prediksi di final Capital One Cup. Tengok saja final 2011 yang mempertemukan Birmingham dan Arsenal. Birmingham yang saat itu tengah berjuang dari jeratan degradasi dan tak memiliki skuat dengan nama-nama besar, mampu mengalahkan Arsenal yang saat itu diperkuat pemain-pemain seperti Robin van Persie hingga Samir Nasri. Jadi, apapun bisa terjadi dalam 90 menit permainan di partai final. Dan ini bisa juga terjadi di laga antara Spurs melawan Chelsea akhir pekan ini.