Site icon Berita Sepak Bola Terkini | scoreindonesia

Terpuruk di Liga Inggris, Apa yang Harus Dilakukan Leicester City?

Britain Football Soccer - Chelsea v Leicester City - Premier League - Stamford Bridge - 15/10/16 Leicester City manager Claudio Ranieri Action Images via Reuters / Andrew Couldridge Livepic EDITORIAL USE ONLY. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or "live" services. Online in-match use limited to 45 images, no video emulation. No use in betting, games or single club/league/player publications. Please contact your account representative for further details.

Manajer Leicester City, Claudio Ranieri kabarnya bakal diberikan dana 30 juta pound sterling atau Rp 495 miliar untuk belanja pemain. Manajemen Leicester City berharap Ranieri leluasa mencari pemain yang bisa mengangkat performa tim.

Leicester saat ini berada di peringkat 16 klasemen sementara Liga Inggris dengan 17 poin. Juara bertahan Liga Inggris ini hanya unggul tiga poin dari Sunderland yang ada di zona degradasi.

Dalam lima pertandingan terakhir, Leicester hanya bisa meraih satu kemenangan. Sisanya, mereka kalah tiga kali dan sekali imbang di Liga Inggris.

Tak heran, banyak pihak menganggap keajaiban Leicester pada musim lalu telah habis. Gelandang Everton, Gareth Barry, bahkan menyebut Leicester telah kembali seperti biasa.

Seperti dilansir dari Squawka, keadaan ini memaksa manajemen menggelontorkan uang demi membeli pemain baru. Sebelumnya, manajemen Leicester telah merogoh kocek cukup dalam untuk belanja pemain untuk berkompetisi di Liga Champions.

Kabarnya, manajemen ingin Ranieri memboyong setidaknya tiga pemain di bursa transfer Januari mendatang. Gelandang Genk, Wilfried Ndidi, disebut menjadi pemain pertama yang akan bergabung.

Ranieri sendiri disebut-sebut bakal mencari pemain untuk posisi bek tengah dan striker. Dua nama itu adalah Michael Keane dari Burnley dan pemain Sporting Lisbon, Andrien Silva, sudah masuk daftar buruan.