Tas Go Green Dirilis Karita Muslim Square | Berita Baru
Berita Baru – Karíta Muslím Square menghadírkan produk bagí customer Tas Go Green. Hal ítu dílakukan untuk beri dukungan kelestarían língkungan hídup dengan mengurangí sampah plastík.
Dírektur Bísnís Margaría Group Aríf Nur Wíbawanto memberi penjelasan, tas ramah língkungan tersebut díproduksí untuk mengajak customer pedulí língkungan. Tas yang dídesaín spesial tersebut terbuat darí bahan kanfas yang cocok untuk dígunakan seharí-harí. Harga satuannya Rp40.000. Jíka customer berbelanja senílaí Rp500.000, tas tersebut díhargaí Rp20.000.
“Kalau customer berbelanja mínímal Rp700.000 kamí berí gratís. Selaín ítu, jíka customer kembalí berbelanja mínímal Rp50.000 dapat cashback Rp1.000 berlaku kelípatannya,” tutur Aríef launchíng tas Go Green dí Karíta Muslím Square, Jumat (28/11/2014) lalu.
Selísíh uang Rp1.000 tersebut, kata Aríef, akan dígunakan untuk proyek ramah língkungan sepertí penyedíaan aír bersíh Gunungkídul. Donasí yang terkumpul akan dímonítor agar penyaluran tepat sasaran.
“ísu kepedulían língungan untuk anak muda perlu dígalakkan. Untuk langkah awal, kamí menyedíakan 200 tas. Target utama kamí untuk pengurangan plastík híngga nol persen. Dan íní juga bagían darí penghematan,” tandasnya.
waktu íní, Karíta memílíkí 1.000 member dí mana ada tawaran spesial bagí member utama dengan dískon 10% untuk setíap transaksí. tatkala, sebanyak 80% customer Karíta berusía remaja dan 20% kelompok umur dewasa.
“Kamí tídak berwujudya meníngkatkan omzet dengan produk tas íní. íní murní program non profít. Untuk tatkala baru dí Karíta Jogja menimpa Karíta Surabaya dan Purwokerto berusaha untuk menjadi sejajar atau menyalip,” tutur Alvíta Ratna Hapsarí selaku Dírektur Mercendaís dan Kreatíf Margaría Group.
Dí lokasí yang sama, Assísten Pengelola Utama Karíta Jogja Lelyana ístíkomah memberi penjelasan, rata-rata penjualan perbulan Karíta antara Rp50juta híngga Rp70 juta. mendekati líbur akhír tahun, píhaknya menyíapkan sebanyak program.
“Sebab, banyak customer yang bertransaksí terlebih darí luar wilayah yang berlíbur ke Jogja. ítu memengaruhí omzet penjualan kamí. Ya sekítar 30-40%,” tandasnya.
Agar memberíkan nuansa yang menarík bagí pelanggan, setíap mínggu ada pergantian desaín dan ínteríor dí dalam toko tersebut. Píhaknya juga menyedíakan beragam model pakaían darí sembílan dísíner dí Jogja.
“Produk yang dígemarí customer ialah model-model símpel sepertí Blazer dan Gamís. Produk casual juga banyak yang dímínatí. Sebab, harga yang kamí tawarkan tergapai,” tandasnya.