by

Taruhan Bola Perempat-Final Piala Dunia – Argentina vs Belgia

“Kami menderita, menderita dan menderita, kami semua. Kami mulai berpikir ini tak akan terjadi. Tapi pada akhirnya kami memiliki keberuntungan dan sekarang harus mengambil keuntungan dan terus melangkah,” kata Messi setelah Argentina susah payah menaklukkan Swiss di babak 16 besar.

Tidak seperti prediksi sebelumnya, Swiss berhasil memaksa Argentina bermain hingga perpanjangan waktu 2×15 menit setelah skor imbang tanpa gol bertahan di waktu normal. Bahkan, Albiceleste nyaris melanjutkan pertarungan ke drama adu penalti andai umpan Messi gagal dikonversi dengan sempurna Angel di sisa dua menit pertandingan.

Laga itu tak hanya menguras tenaga, juga emosi pemain tapi Albiceleste wajib melupakannya dan fokus ke pertandingan yang suda di depan mata melawan Belgia. Alejandro Sabella tak punya masalah serius dalam skuatnya, tapi satu-satunya yang masih menjadi perhatian adalah ketergantungan mereka terhadap sang kapten, Messi.

Sabella memang tak menampik ketergantungan mereka terhadap La Pulga, tapi jika dibiarkan bukan tak mungkin mereka akan kesulitan menembus lini belakang Belgia yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Apalagi, bintang Setan Merah Eden Hazard sudah menyerukan untuk mematikan Si Kutu demi bisa memberikan kejutan di Brasil.

“Peluang kedua tim masih 50-50. Mereka punya Messi, [Gonzalo] Higuain, dan [Ezequiel] Lavezzi. Namun kami juga punya bek-bek tangguh. Kami tahu bahwa Argentina memiliki pemain terbaik di dunia, satu pemain yang mampu membuat perbedaan di setiap laga. Jika kami mampu menghentikan Messi, maka segalanya akan semakin mudah,” ujar Hazard.

“Saya tak tahu cara menghentikannya, namun kami tidak takut. Kami mungkin akan menonton video pertandingan mereka dan mencoba untuk menang. Ini adalah laga besar bagi seluruh generasi pemain Belgia dan mungkin adalah laga terbesar dalam karier saya. Saya berharap bisa terus melanjutkan Piala Dunia ini. Kami bisa mencetak sejarah.”

Argentina memang diunggulkan melangkah ke babak berikutnya, namun meremehkan Belgia bisa jadi bumerang. Dengan materi pemain yang lebih merata mulai dari kiper hingga barisan depan, tim Marc Wilmots berpotensi menghentikan laju tim Tango. Sang arsitek bahkan sesumbar akan menyulitkan juara dunia dua kali di Brasilia.

Berbeda dengan Hazard, Wilmots tidak hanya akan fokus kepada Messi. Dan, dengan Thibaut Cortuois di bawah mistar Belgia bisa berharap banyak mengingat Si Kutu tak mampu menjebol gawang kiper 22 tahun di enam pertemuan beruntun semua kompetisi level klub di musim lalu.

“Kami tentu tidak akan hanya fokus kepada Messi seorang, kami akan mengatasi Argentina secara keseluruhan, sebagai tim seutuhnya. Swiss bisa melakukannya dengan sangat-sangat baik,” ujar Wilmots, seperti dikutip AFP.

Perkiraan pemain

Argentina: Romero; Zabaleta, Garay, Fernandez, Basanta; Gago, Mascherano; Lavezzi, Messi, Di Maria; Higuain
Belgia: Courtois; Alderweireld, Buyten, Kompany, Vertonghen; Dembele, Witsel, Mirallas, Bruyne, Hazard; Origi