Eks manajer Manchester United Sir Alex Ferguson mengungkapkan momen saat ia harus merombak salah satu skuat terbaiknya di Old Trafford adalah momen yang paling ia sesali di sepanjang karirnya bersama Setan Merah.
Sir Alex menukangi Man United mulai tahun 1986 silam. Di sana ia butuh waktu beberapa tahun sebelum akhirnya bisa meraih gelar perdananya bersama Setan Merah.
Pada akhirnya, Sir Alex berhasil memenangkan puluhan gelar juara bersama MU. Total ia meraih 38 trofi juara selama 26 tahun di Old Trafford.
Banyak momen luar biasa tentunya selama Ferguson berada di MU. Namun ada juga momen-momen yang tidak menyenangkan bagi pria asal Skotlandia tersebut.
Selama di Manchester United, Sir Alex Ferguson ternyata sempat merasakan penyesalan yang luar biasa. Ia mengaku terjadi saat terpaksa harus memisahkan para pemain yang tergabung dalam salah satu tim terkuatnya pada awal era dimulainya Premier League.
“Dalam hal penyesalan, tim tahun 1994 yang saya miliki, empat bek semuanya tampaknya akan menua bersama, dan itu hal yang buruk terjadi pada manajer karena orang-orang ini luar biasa bagi saya,” ungkapnya dalam sesi tanya jawab. mempromosikan film dokumenternya yang akan datang, Sir Alex Ferguson: Never Give In, via Goal.
“Paul Parker, Steve Bruce, Gary Pallister, Denis Irwin: Pemain yang fantastis. Mereka memberi saya sembilan atau 10 tahun dan buktinya selalu ada di lapangan sepak bola. Mereka tidak melihatnya. Saya melihatnya,” serunya.
“Masalahnya bagi saya adalah ‘apa yang harus saya lakukan?’. Saya berhasil mengatur transfer untuk mereka, dan mereka menerimanya dengan baik, tetapi memberi tahu mereka sangat, sangat sulit,” tegas Ferguson.
Sir Alex Ferguson dengan cepat menambahkan, bukan cuma momen itu saja yang membuatnya merasakan penyesalan yang besar. Ia juga merasa sesak saat harus melepas para pemain muda dari skuat Manchester United.
Sir Alex tahu bahwa para pemain muda itu punya harapan besar untuk bisa sukses bersama MU. Ia pun kadang merasa tak tega saat menjadi pihak yang terpaksa harus menghancurkan impian para pemain tersebut.
“Sama halnya ketika harus melepaskan pemain muda,” tuturnya. “Mungkin ia baru berusia 17, 18 tahun. Cara kami menjelaskannya adalah kami akan mencoba dan memberinya sebuah tim. Kami akan mencoba dan memberinya klub dan ‘kami minta maaf kami harus melakukannya. ini ‘. Itu mengerikan,” tegasnya.
“Itu adalah hal terburuk, harus melepaskan pemain muda. Semua ambisi, harapan, dan keinginannya adalah bermain untuk Manchester United di depan 75.000 orang dan pergi ke Wembley di final.”
“Itu adalah ambisi setiap anak muda yang datang ke Manchester United, dan ketika Anda mengambilnya darinya, itu hal yang menyakitkan. Jadi saya membencinya. Saya benci itu,” seru Sir Alex.
Dari 38 gelar juara yang diraihnya bersama Manchester United, 13 di antaranya adalah gelar juara Premier League. Lalu ada juga dua gelar Liga Champions dan dua Piala Super Eropa.