Sebuah pengumuman yang mengejutkan terlontar dari mulut pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini. Pria berusia 56 tahun itu memastikan akan mundur begitu pagelaran Piala Dunia 2022 Qatar berakhir.
Mancini memulai karirnya bersama Gli Azzurri pada tahun 2018 lalu. Ia ditunjuk setelah pelatih sebelumnya, Gian Piero Ventura, dipecat lantaran gagal membawa Timnas Italia ke panggung Piala Dunia 2018.
Di tangan Mancini, Italia mulai menunjukkan perkembangan yang cukup signfikian. Ia mempercayakan beberapa tempat di skuad kepada pemain muda seperti Nicolo Zaniolo, Riccardo Orsolini, bahkan Moise Kean.
Ia membuktikan bahwa mengandalkan pemain muda pun bisa menghasilkan kemenangan. Benar saja, ia pernah membawa Italia meraih 11 kemenangan beruntun yang melampaui rekor pelatih legendaris, Vittorio Pozzo.
Pada tahun 2019 lalu, Mancini menandatangani perpanjangan kontrak dengan Gli Azzurri. Kontrak tersebut mengikatnya sampai tahun 2022 mendatang, tepat setelah Piala Dunia yang berlangsung di Qatar berakhir.
Nampaknya, Mancini ingin menjadikan ajang bergengsi itu sebagai panggung terakhirnya bersama Timnas Italia. Sebab setelahnya, ia takkan memperpanjang kontrak lagi dan ingin kembali melatih di level klub.
“Saya takkan menjadi pelatih Timnas setelah Piala Dunia di Qatar pada tahun 2022. Saya akan kembali melatih klub,” ujar Mancini kepada Tiki Taka.
Mencari sosok penggantinya jelas tidak mudah. Italia tidak boleh mengulang kesalahan serupa saat menunjuk Ventura sebagai pelatih. Salah sedikit, kesempatan bermain di ajang bergengsi seperti Piala Dunia ataupun Euro bisa melayang.
Mancini sendiri merekomendasikan tiga nama yang bisa menjadi suksesornya setelah Piala Dunia 2022 berakhir. Ketiga pelatih tersebut adalah Massimiliano Allegri, Carlo Ancelotti, serta Gian Piero Gasperini.
“Saya tidak tahu, ada banyak pelatih yang bisa melakukannya. Allegri, Ancelotti, dan Gasperini sebagai contohnya, mereka bisa melatih timnas,” pungkasnya.
Saat ini, Ancelotti sedang melatih Everton dan Gasperini masih menukangi Atalanta. Allegri menjadi calon yang paling memungkinkan, namun tak ada jaminan eks pelatih Juventus itu tidak mendapatkan klub sampai tahun 2022 mendatang.