by

Real Madrid yang Ini Bisa Tersingkir Dari Liga Europa

Real Madrid telah menelan kekalahan pertamanya di La Liga musim ini. Tragis, kekalahan itu mereka dapatkan saat melawan Real Mallorca, yang statusnya cuma tim promosi. Sederet keraguan pun mengiringi langkah pasukan Zinedine Zidane jelang duel krusial kontra Galatasaray di Liga Champions tengah pekan nanti. Mereka terancam ‘lolos’ ke Liga Europa jika terus seperti ini.

Melawan tuan rumah Mallorca pada pekan ke-9, Minggu (20/10/2019), Madrid menyerah 0-1 oleh gol tunggal Lago Junior di tujuh menit babak pertama. Madrid juga kehilangan Alvaro Odriozola yang mendapatkan kartu kuning kedua di menit 74.

Madrid pun tergusur dari puncak klasemen sementara La Liga. Mereka kini tertinggal satu poin (19-18) di belakang sang rival Barcelona.

Jadwal Madrid berikutnya adalah laga tandang melawan Galatasaray di Grup A Liga Champions matchday 3, Rabu (23/10/2019). Bagi Madrid, itu adalah laga yang wajib dimenangkan.

Madrid melalui dua pertandingan pertamanya di Liga Champions musim ini dengan hasil mengecewakan. Pada matchday pertama, Madrid dibantai PSG di Paris tiga gol tanpa balas.

Bertekad bangkit saat meladeni Club Brugge di Santiago Bernabeu pada matchday kedua, Madrid justru tertahan 2-2. Madrid bahkan nyaris kalah setelah sempat tertinggal oleh sepasang gol Emmanuel Dennis di babak pertama. Madrid selamat berkat gol-gol Sergio Ramos dan Casemiro di babak kedua.

Madrid terdampar di posisi terbawah. Madrid baru mengumpulkan satu poin, sama dengan Galatasaray. Mereka sudah tertinggal lima poin dari PSG di posisi teratas, dan hanya satu poin di belakang Club Brugge yang menempati posisi dua.

Madrid di Liga Champions musim ini:

19-09-2019 PSG 3-0 Madrid

01-10-2019 Madrid 2-2 Club Brugge

23-10-2019 Galatasaray vs Madrid

07-11-2019 Madrid vs Galatasaray

27-11-2019 Madrid vs PSG

12-12-2019 Club Brugge vs Madrid.

Selanjutnya adalah lawatan ke Turki untuk menghadapi Galatasaray. Madrid harus menang jika ingin menjaga peluang untuk lolos ke babak berikutnya.

Hanya saja, itu tidak bakal mudah. Pasalnya, Galatasaray juga sangat membutuhkan kemenangan, setelah dalam dua laga pertamanya imbang 0-0 di markas Club Brugge dan dikalahkan PSG 0-1 di kandang.

Madrid bakal membutuhkan performa terbaiknya jika ingin membawa pulang tiga poin dari kandang Galatasaray. Namun, itu sulit diwujudkan jika Madrid bermain seperti ketika ditekuk Mallorca.

Melawan Mallorca di Son Moix, Zidane memasang Karim Benzema dan Luka Jovic sebagai starter di lini depan. Mereka di-support oleh Vinicus Junior, Casemiro, Isco, dan James Rodrigeuz dari lini kedua.

Madrid unggul penguasaan bola hingga 62%, juga menciptakan lebih banyak peluang.

Madrid melepaskan total 13 tembakan. Namun, dari 13 tembakan itu, hanya empat yang tepat mengarah ke mulut gawang Mallorca. Empat shots on target Madrid melalui Eder Militao, Marcelo, Isco, dan Benzema itu semuanya dimentahkan oleh kiper Manolo Reina.

Jantung pertahanan Madrid yang dikawal Sergio Ramos dan Eder Militao gagal meredam satu serangan Mallorca di menit-menit awal. Lewat satu-satunya tembakan tepat sasaran Mallorca di laga ini, Lago Junior menaklukkan Thibaut Courtois untuk memastikan kemenangan timnya.

Statistik Mallorca – Madrid

Ball possession: 37% – 63%

Shots: 5 – 13

Shots on target: 1 – 4

Kartu kuning: 2 – 2

Kartu merah: 0 – 1.

13 Tembakan Madrid saat melawan Mallorca:

3 – Karim Benzema (1 tepat sasaran)

3 – Sergio Ramos

2 – Vinicius Junior

1 – Eder Militao (1 tepat sasaran)

1 – Marcelo (1 tepat sasaran)

1 – James Rodriguez

1 – Casemiro

1 – Isco (1 tepat sasaran).

Madrid sebaiknya berharap performa buruk mereka saat melawan Mallorca ini tak menular ke Eropa. Jika itu terjadi, Madrid bisa saja kehilangan poin dalam duel krusial kontra Galatasaray.

Jika sampai gagal menang di kandang Galatasaray, sulit bagi Madrid untuk bangkit di tiga laga tersisa sambil mengharapkan terpelesetnya rival-rival lainnya.

Jika itu terjadi, maka kemungkinan Madrid terlempar ke Liga Europa, atau bahkan paling buruk tersingkir dari Eropa lebih awal, bakal terbuka. Bagi klub yang memegang rekor 13 kali juara European Cup/Liga Champions, itu bakal jadi aib yang sangat memalukan.

Namun, Madrid bisa dibilang sedikit beruntung. Pasalnya, El Clasico kontra Barcelona akhir pekan mendatang ditunda karena Catalunya sedang kisruh. Madrid bisa fokus melawan Galatasaray, dengan target merebut poin penuh.

Dengan kualitas dasarnya, peluang madrid menang tetap ada. Hanya saja, andai kembali menampilkan performa seperti ketika melawan Mallorca, peluang kalah juga ada.

Jika yang jadi kenyataan adalah yang terakhir, maka Los Blancos bakal semakin dekat dengan Liga Europa.