Kembalinya Marcelo dalam starting line-up Real Madrid justru menandai terhentinya laju enam kemenangan beruntun Los Blancos. Ini kian mempersulit perjuangan Marcelo membela tim di lapangan.
Musim ini Marcelo lebih sering duduk di bangku cadangan. Posisinya sudah direbut Ferland Mendy yang terbukti lebih disiplin bertahan dan membantu tim.
Pun demikian, Zinedine Zidane memutuskan memilih Marcelo pada duel kontra Elche kemarin, sayangnya Madrid justru ditahan imbang 1-1 di Estadio Manuel Martinez Valero.
Marcelo pernah dikenal sebagai salah satu bek kiri terbaik di dunia, tapi permainannya begitu berisiko. Dia terlalu sering naik sampai melupakan tugas bertahan.
Alhasil, kelemahan Marcelo ini terlihat jelas pada laga kemarin. Dia meninggalkan banyak ruang kosong di belakang saat maju menyerang.
Celah inilah yang dimanfaatkan Elche berulang kali. Serangan-serangan Elche terpusat di sisi kiri pertahanan Madrid, merepotkan bek-bek lainnya.
Benar Marcelo berbahaya saat menyerang, bahkan nyaris mencetak gol impresif. Namun, kehadirannya justru jadi titik lemah tim.
Untung bagi Marcelo, kebobolan Madrid pada laga ini bukan karena kesalahannya. Justru karena blunder Dani Carvajal yang membuat pelanggaran tak perlu.
Meski begitu, catatan Madrid saat Marcelo bermain terbilang buruk dan lebih sering kalah, yakni 4 kekalahan, 1 hasil imbang, dan hanya 2 kali menang.
Singkatnya, Madrid cenderung kesulitan ketika Marcelo bermain. Dan risiko ini terlalu besar untuk tim yang bersaing di papan atas.
Saat ini Madrid tertinggal dua poin dari Atletico Madrid di puncak klasemen sementara, dan Atleti masih menyimpan dua pertandingan.