by

Prancis mempunyai Lini Tengah Terbaik di Rueo 2016

indolivescore.com – Nyaris dua dekade silam, Prancis berhasil membuktikan supremasi mereka di dunia sepakbola. Bermain di hadapan pendukung sendiri di tanah air mereka, tim yang kala itu diasuh oleh pelatih legendaris Aime Jacquet, Didier Deschamps dan kawan-kawan berhasil meraih gelar juara Piala Dunia 1998.

 

Salah satu kekuatan Les Bleus pada turnamen tersebut adalah pada lini tengah mereka. Memiliki playmaker sekelas Zinedine Zidane yang didukung dengan keberadaan Emmanuel Petit dan Christian Karembeu, dinamo lini tengah Prancis seakan tidak bisa berenti bekerja. Belum lagi keberadaan Patrick Vieira, yang kala itu masih muda dan segar, serta keberadaan sang kapten Deschamps yang melengkapi kebintangan di lini tengah Prancis.

Bertahun-tahun terlewati, masa jaya Prancis di Piala Dunia 1998 pun seakan tinggal kenangan. Tidak ada lagi dominasi yang bisa ditunjukkan Les Bleus di panggung dunia. Mereka memang tidak berhenti menghasilkan pemain berkualitas, namun entah mengapa Prancis tidak lagi sama dengan Prancis yang berada dibawah asuhan Jacquet.

 

Kini, kapten yang berhasil membawa mereka menjadi juara pada tahun 1998 pun memiliki tugas besar: membawa anak asuhnya kembali berjaya di sepakbola dunia. Untuk lebih membuat Prancis optimis dengan peluang mereka, turnamen terdekat yaitu Euro 2016 akan dilaksanakan di negara mereka sendiri. Meskipun tidak sebesar gelaran Piala Dunia, tentu dengan menjuarai Euro di kandang sendiri bisa menjadi batu loncatan yang baik untuk Prancis kembali ke jajaran tertinggi persepakbolaan dunia.

Dan, seperti pada gelaran Piala Dunia 1998, lini tengah Prancis pun kembali dihuni oleh pemain berkualitas. Mulai dari Yohan Cabaye, Paul Pogba hingga Blaise Matuidi kini menjadi pilihan Deschamps di lini tengah Prancis. Belum lagi dengan beberapa ‘rekrutan’ anyar Deschamps seperti N’Golo Kante dan Dimitri Payet. Nama terakhir bahkan langsung mengundang banyak pujian ketika bermain pada laga Prancis melawan Belanda.

 

Peluang Prancis untuk menjuarai Euro 2016 saat ini memang terbuka lebar. Kombinasi pemain junior dan senior yang seimbang membuat harmonisasi skuat menjadi lebih mudah. Dan, tentunya sebagai gelandang tengah dan mantan juara dunia, Deschamps tahu betul bagaimana memanfaatkan kekuatan lini tengah untuk bisa meraih kejayaan bagi timnya.