by

Piala Dunia 2026 Akan Diselenggarakan di 4 Negara Berbeda

Piala Dunia 2026 akan dilangsungkan di empat negara berbeda. Kabar tersebut bisa memiliki beberapa dampak.

Piala Dunia 2026 memang akan berbeda. Presiden FIFA Gianni Infantino mengisyaratkan akan adanya empat negara berbeda yang menjadi tuan rumah kompetisi Piala Dunia 2026.

Setelah menambah kontestan Piala Dunia, kini Gianni Infantino akan menambah tuan rumah turnamen akbar di jagad sepak bola itu, dengan empat negara berbeda.

Menurut Infantino, dengan jumlah kontestan sebanyak 48 tim, maka akan menambah jumlah laga yang berkaitan dengan infrastruktur stadion dan permintaan logistik bagi para suporter di tuan rumah.

Oleh karenanya ia akan menambah tuan rumah menjadi empat negara berbeda, untuk pertama kalinya sejak Korea Selatan dan Jepang menjadi tuan rumah pada Piala Dunia 2002.

Sementara turnamen Euro sudah beberapa kali dihelat di dua negara berbeda, tepatnya di edisi 2000, 2008 dan 2012, dan di gelaran 2020 akan di langsungkan di beberapa negara di seluruh dataran Benua Biru.

“Kami akan mendorong tuan rumah bersama bagi Piala Dunia karena kita mesti menunjukkan bahwa FIFA bersikap masuk akal dan kami mesti mempertimbangkan keberlanjutan dalam jangka panjang,” ujar Infantino di Doha.

“Ide tersebut sejalan dengan keberlanjutan dan warisan kami dengan membawa dua, tiga atau empat negara berbeda yang bekerja sama dalam proyek ini dengan tiga, empat atau lima stadion di tiap negara.”

Sementara itu muncul kekhawatiran adanya kekerasan di Piala Dunia 2018 Rusia, setelah terjadinya aksi-aksi kerusuhan di Euro 2016 oleh para suporter Negara Tirai Besi itu.

Akan tetapi pria asal Yunani ini optimis Piala Dunia 2018 akan berjalan dengan baik tanpa terjadinya kekerasan di dalam dan di luar stadion.

“Saya tidak khawatir dengan masalah dan kekerasan di [Piala Dunia] 2018,” ujarnya.

“Saya mempercayai otoritas Rusia. Mereka akan menangani masalah ini dengan sangat serius.”

“Mereka telah menghubungi UEFA dan penyelenggara Perancis [Euro 2016] untuk mengambil pelajaran dari Euro Perancis dan masalah ini dianggap dengan tingkat keseriusan yang mendalam oleh semua pihak.”

“Sebagai bagaian dari ini, pemerintah Rusia telah menempatkan sistem identitas diri dimana akan membantu kami dalam hubungannya dengan potensi masalah. Kami mesti waspada dengan menyebarnya rumor soal hooligan.”