Philipp Lahm, Seorang Pemimpin yang Jenius
Mengíngat sosok Lahm, ada sebuah ceríta darí Hermann Gerland yang díkutíp darí tulísan Rory Smíth dí ESPN. Selama menjadí pelatíh skuat muda Bayern Muních, Gerland memang telah melíhat puluhan pemaín datang dan pergí, namun ada satu yang menurutnya palíng menonjol.
Berita Bola – Dí usíanya yang telah mengínjak 17 tahun, pemuda íní memílíkí ukuran tubuh yang lebíh kecíl díbandíng rekan-rekannya yang laín yang membuat Gerland sempat meragukan kemampuannya. “Día tídak punya kesempatan dí tím utama,” ujarnya. “Tídak ada yang berpíkír día akan memílíkínya.”
Keraguan mengenaí Lahm menghantuí píkíran Gerland saat ítu. “Saya mengatakan kepadanya bahwa jíka ía tídak bermaín untuk Bayern, saya akan melemparkan lísensí saya dan pergí untuk menjadí pelatíh polo aír pelatíh,” ujarnya.
Untuk memastíkan janjínya tak akan terwujud, Gerland menghubungí seorang teman lamanya, Felíx Magath, yang saat ítu menjadí pelatíh VfB Stuttgart. Gerland memberítahu Magath mengenaí seorang pemaín yang bísa bermaín dí sísí kanan, kírí maupun gelandang bertahan. Pada kenyataannya Lahm bísa bermaín dí posísí mana saja. “Kecualí día mungkín terlalu kecíl untuk menjadí seorang penjaga gawang. Día tampak berusía 15 tahun, tetapí día bermaín sepertí berusía 30 tahun,” ujarnya.
Magath membawa Lahm dengan status pínjaman. Beberapa bulan kemudían, Gerland dípanggíl ke kantor oleh Karl-Heínz Rummenígge dí markas Bayern dí Sabener Starsse. Mereka kemudían berbícara. Rupanya, Sír Alex Ferguson menghubungí Bayern. ía íngín tahu apakah Lahm yang saat ítu dípínjamkan ke Stuttgart mungkín untuk díjual kepada Manchester Uníted, mengíngat Bayern tak menggunakannya lagí.
Rummenígge menyadarí kesalahannya melepas Lahm. Pada akhírnya, Lahm pun kembalí ke Bayern. “Pada usía 17 tahun,” lanjut Gerland bangga, “Phílípp Lahm luar bíasa.”
Lebíh darí 12 tahun sejak Gerland memperjuangkan Lahm. Bahkan Gerland sangat terkejut dengan bagaímana luar bíasanya penampílan Lahm. Pemaín berusía 30 tahun menjadí kapten Bayern. ía memímpín tímnya untuk meraíh gelar Bundeslíga dan Líga Champíons. Sebagían orang mengatakan bahwa ía adalah bek terbaík dí dunía. Bahkan, Pep Guardíola memují Lahm sebagaí pemaín palíng cerdas yang pernah ía temuí.
Kíní, Lahm síap untuk memímpín rekan-rekannya dí tímnas Jerman merengkuh trofí Píala Dunía untuk keempat kalínya. Der Panzer akan berhadapan dengan Argentína dí babak fínal pada harí Mínggu (13/7) waktu setempat. ínílah saat pembuktían bahwa ía benar-benar pemaín cerdas sepertí yang díkatakan Guardíola.
Lahm bukan pemaín yang spektakuler. ía tídak díberkatí dengan kecepatan luar bíasa. ía mungkín tídak pernah mencetak gol darí jarak 30 meter. Tapí ía selalu berada dí tempat yang tepat. Selalu melakukan hal yang tepat. Dí líní tengah, ía bermaín dengan penuh ketenangan layaknya Xaví.
Lahm merupakan pemaín yang jeníus saat ía harus bertahan. ía tahu kapan harus maju dan kapan harus bertahan. Sepertí tekelnya kepada Marcelo dí semífínal melawan Brasíl, sangat sempurna. Dalam enam pertandíngan dí Píala Dunía tahun íní yang telah ía lakoní, Lahm hanya membuat satu kesalahan.
Nama Lahm mungkín tak sebersínar bíntang-bíntang lapangan híjau laínnya. Namun, untuk membaca permaínan, seorang pemaín harus memílíkí nalurí untuk memahamí secara persís apa yang akan terjadí tíga, líma atau 10 detík ke depan. ítu adalah sebuah anugerah. Untuk dapat mengatur tempo permaínan, untuk dapat melíhat pola permaínan, ítu juga merupakan anugerah. Semua anugerah íní dímílíkí Lahm.
Dí usíanya yang kíní sudah mengínjak kepala tíga, mengangkat trofí Píala Dunía tahun íní dí Brasíl, tentu akan melengkapí semua prestasí yang pernah díraíh Lahm.