Perselisihan Antara Luciano Spalletti dan Francesco Totti
layaknya diberitakan yg terlebih dahulu, Totti mengungkapkan rasa frustrasinya disebabkan waktu bermain yang minim sejak Spalletti menempati kursi pengasuh yang ditinggalkan Rudi Garcia. Striker veteran itu mengira dirinya kurang dihormati.
Keluhan Totti itu ditanggapi oleh Spalletti yang menyebut bahwa dirinya sekalipun tak mempunyai niat mencampakkan pemain 39 tahun itu dari tim. Yang dia lakukan cuma demi keperluan taktik dan tim semata.
tatkala itu, Kepala Negara Roma James Pallotta mengharapkan masalah itu cepat selesai dan merasa Spalletti tak bermaksud melecehkan Totti.
Tak cuma ranah sepakbola saja yang terkejut perselisihan antara Spalletti dan Totti. Tapi, juga ke ranah politik pada waktu itu Perdana Anggota Kabinet italia, Matteo Renzi, memohon publik langsung move on dari perbincangan ini.
“Ceritanya betul-betul rumit. Apa bila Anda tinggal di Roma, anda bakal sadar bahwa yang berlangsungantara kapten tim dan pengasuh amat rumit. tak ada orang yang berhak mengulas soal itu. Terlebih mereka yang tidak terkait langsung Club tak layak memberikan penilaian,” tutur Renzi di La Gazzetta dello Sport.
“Saya seorang diplomat, jadi harusnya saya tidak bicara terlalu amat banyak soal Roma. Tidak hiraukan apa jawaban saya, situasinya akan tetap sukar. akan tetapi, marilah kita lupakan perbincangan ini,” lanjutnya.
Sejak Spalletti kembali melatih Roma, Januari lalu, Totti baru dibuat main dalam dua laga waktu main 33 menit.