Frank Lampard dipecat Chelsea setelah diundang para petinggi The Blues untuk sarapan bareng di markas klub, Stamford Bridge.
Chelsea memecat Frank Lampard pada Senin (25/1/2021) waktu setempat.
Pemutusan kerja sama terhadap raja gol sepanjang masa The Blues tersebut dilakukan pada pagi hari waktu London.
Lampard diberi tahu bos-bos Chelsea bahwa waktunya telah habis ketika menjalani pertemuan mendadak pada jam sarapan pagi, sekitar pukul 09.00.
Kronologinya, Lampard pada hari tersebut sebenarnya bersiap menjalani rutinitas untuk bertemu tim di markas latihan, Cobham.
Kemudian, dia mendapat panggilan rapat mendadak di Stamford Bridge, yang berjarak sekira 30 menit berkendara dari Cobham.
Nama Ketua Klub, Bruce Buck, dan Direktur Marina Granovskaia disebut sebagai petinggi utama yang mengundang Lampard.
Kabarnya, Lampard sudah tahu apa yang akan terjadi segera setelah dia menerima undangan tersebut.
Eks gelandang jagoan timnas Inggris itu pun membelokkan tujuan ke Bridge.
Dia bersama bos-bos Chelsea melakukan pertemuan sambil sarapan pagi selama setengah jam.
Kendati hasilnya adalah perceraian yang pahit, rapat berlangsung lancar, tanpa polemik, dan dilakukan secara profesional.
“Diskusi berlangsung rumit, sedih, dan suram ketika Lampard diberi tahu mengapa pemilik klub Roman Abramovich telah mengambil keputusan (pemecatan),” tulis Mirror.
Sebenarnya, terkuak bocoran bahwa masa depan Lampard sudah dipertanyakan kelanjutannya setelah kekalahan Chelsea dari Arsenal pada laga Boxing Day Liga Inggris, Desember lalu.
Kekalahan dari Man City dan Leicester setelah kompetisi memasuki Januari 2021 memperparah keadaan.
Karena relasi dekat antara Lampard dengan Abramovich, keputusan pemecatan tersebut sempat tertunda selama beberapa pekan.
Toh, bom PHK akhirnya jatuh juga karena hasil-hasil yang tidak memuaskan si bos belakangan ini.
Setelah rumor bergulir panas lebih dulu di media, baru konfirmasi pemecatan Lampard terpampang di laman resmi Chelsea.
“Sungguh keputusan yang sangat sulit bagi Klub karena saya memiliki hubungan personal yang luar biasa dengan Frank dan saya sangat menghormatinya,” begitu kutipan pernyataan Abramovich melalui rilis di situs Chelsea.
“Dia adalah orang dengan integritas hebat dan memiliki etos kerja yang paling tinggi.”
“Akan tetapi, dalam situasi sekarang, kami percaya inilah saat terbaik untuk mengganti manajer.”
“Dia adalah ikon penting dari klub besar ini dan statusnya di sini tetap tidak berkurang.”
“Dia akan selalu disambut kembali secara hangat di Stamford Bridge,” tutupnya.
Pemutusan hubungan kerja dengan Chelsea diterima Lampard sehari setelah membawa klub lolos ke fase 16 besar Piala FA dengan menekuk Luton Town 3-1.
Di Liga Champions, London Biru juga sudah mengamankan tempat di tahap gugur yang sama.
Namun, kegagalan membawa Chelsea bersaing di papan atas klasemen Liga Inggris sepertinya menjadi beban “dosa” lebih berat untuk Lampard.
Saat ini Mason Mount dkk menempati peringkat kesembilan kendati Abramovich telah mengucurkan uang belanja 200 juta pounds lebih.
Chelsea sudah tertinggal 11 angka dari pemuncak klasemen, Manchester United.
Thomas Tuchel Setuju Gantikan Frank Lampard
Pelatih timnas Amerika Serikat, Gregg Berhalter, menyebut kabar ditunjuknya Thomas Tuchel sebagai pengganti Frank Lampard akan menguntungkan winger Chelsea, Christian Pulisic.
Thomas Tuchel dilaporkan telah setuju untuk menjadi suksesor Frank Lampard yang dipecat dari kursi pelatih Chelsea.
Tuchel, yang menganggur sejak berpisah dari Paris Saint-Germain pada Desember 2020, digadang-gadang mampu mengembalikkan performa Chelsea.
Seperti diketahui, The Blues sedang angin-anginan di Liga Inggris 2020-2021.
Chelsea menelan 5 kekalahan dari 8 laga terakhirnya di ajang tersebut.
Rentetan hasil buruk itu menempatkan Timo Werner cs di urutan kesembilan klasemen dengan koleksi 29 poin.