Bintang Juventus, Paulo Dybala akhirnya mengakui bahwa dirinya sempat hampir berpindah klub pada jendela transfer musim panas lalu.
Dybala memang menjadi komoditas panas pada musim panas lalu. Manajemen Juventus kabarnya memang berniat melepas pemain asal Argentina tersebut.
Dua klub top Premier League, Manchester United dan Tottenham Hotspur kabarnya hampri mendapatkan tanda tangan Dybala. Namun pemain 26 tahun itu akhirnya bertahan di Turin.
“Saya hampir pergi. Itu yang ada dalam pikiran klub, saya tahu. Hingga menit terakhir, kami menunggu,” ungkap Dybala kepada The Guardian.
Dybala kini belum bisa memastikan apakah ia bakal pindah ke Premier League di masa depan. Dybala hanya bisa mengatakan bahwa kini ia merasa nyaman di Juventus.
“Saya masih memiliki sisa kontrak dua tahun. Itu bukan waktu yang sebentar tapi juga tidak lama. Kita akan lihat apa rencana yang dimiliki Juventus, apakah mereka merasa saya harus pergi di bursa transfer selanjutnya atau mereka ingin saya bertahan,” tutur Dybala.
“Itu keputusan yang akan diambil klub. Sulit untuk mengetahuinya karena perubahan bisa terjadi dalam sedetik Namun saya di sini, di klub yang memperlakukan saya dengan baik. Saya senang, nyaman,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Dybala juga mengungkapkan adanya peran Maurizio Sarri yang kala itu baru ditunjuk menjadi pelatih Juventus dalam membuatnya bertahan di Turin.
“Kedatangan Sarri membantu. Dia ingin saya bertahan, dan hal itu memberikan saya kekuatan ketika kami tak tahu apa yang akan terjadi,” kata Dybala.
“Saya tahu dia bisa mengajari saya, membantu saya mengeluarkan kemampuan terbaik saya,” tukasnya.