Kekalahan Manchester United pada laga perdana Liga Inggris 2022/2023 atas Brighton memancing banyak komentar miring. Salah satunya Paul Scholes yang mengkritik permainan Scott McTominay dan Fred pada laga tersebut.
Manajer Man United Erik Ten Hag memasang kedua pemain tersebut sejak menit awal. Keduanya membentuk double pivot pada formasi 4-2-3-1.
Sejak beberapa musim terakhir, McTominay dan Fred sudah sering kali dipasangkan bersamaan, mulai dari zaman Ole Gunnar Solksjaer dan Ralf Rangnick. Keduanya bahkan dapat julukan “McFred”.
Namun, banyaknya jam terbang bermain bersama tidak menjamin penampilan mereka membaik pada musim ini, khususnya di laga perdana. Scholes menganggap keduanya sering melakukan kesalahan.
Selepas pertandingan, Scholes menyemprot kedua pemain tersebut pada acara resmi Premier League. Pemain yang pensiun untuk kedua kalinya pada musim 2012/13 itu tidak menyukai cara bermain Fred dan McTominay.
Menurutnya, Ten Hag sebaiknya tidak menurunkan keduanya secara bersamaan. Bahkan, memainkan satu di antara dua pemain itu dirasanya sudah memberikan beban yang teramat banyak ke tim.
“Dengan Fred dan McTominay, dia [Ten Hag] hanya perlu memainkan satu di antara mereka saja. Bahkan memainkan salah satu dari mereka saja sudah kebanyakan,” katanya dilansir dari Sportbible.
Scholes mengungkapkan kekurangan McTominay adalah keputusannya melakukan dribel bola terlalu sering. Hal tersebut mungkin saja baik, tetapi menurutnya, McTominay sangat lemah untuk urusan progresi bola lewat dribel.
“McTominay selalu berusaha membawa bola sendirian, memalukan. Kualitas di lapangan tengah sangat-sangat jelek,” ucapnya.
“Dia membawa bola, lalu kehilangan bola dengan mudah. Saat bola hilang, untung saja dia tidak diberi karu merah oleh wasit”.
Sedangkan kekurangan Fred kebalikan dari McTominay. Pemain timnas Brasil itu dicap Scholes sering kehilangan bola dengan mudah.
Fred terlalu mudah memberikan bola kepada lawan. Padahal menurut Scholes, bukan hal yang sulit untuk mendistribusikan bola kepada pemain yang lebih pandai untuk mengalirkan bola ke depan.
“Fred terlalu mudah kehilangan bola sepanjang waktu dan McTominay juga kerap berlama-lama dengan bola, lalu melepaskannya. Umpan saja ke pemain terbaik! Kan gak susah,” tandas dia.