indolivescore.com –
Panitia pelaksana (panpel) pertandingan Bali United Pusam mengaku khawatir penonton akan menyalakan flare saat menjamu Arema Cronus di leg kedua perempat-final Piala Presiden 2015.
Direktur pemasaran Bali United Katharine Wianna mengungkapkan, pihaknya memperkirakan animo masyarakat akan melonjak di perempat-final ini. Berkaca dari pelaksanaan fase grup, ada sejumlah catatan yang perlu diperbaiki, salah satunya adalah masuknya kembang api, smoke bomb dan flare ke dalam stadion.
Karena itu, panpel bakal memperketat pengawasan di pintu masuk tribun. Mereka telah berkoordinasi dengan pihak keamanan agar meningkatkan penjagaan di sekeliling stadion.
“Evaluasi untuk flare, kami khawatir, karena tribun yang tidak terlalu tinggi. Mungkin saja flare itu dilempar, atau ditarik ke atas melalui tribun. Kita berharap di pertandingan selanjutnya tidak terulang,” ungkap Katharine.
Sementara mengenai pemasukan dari penjualan tiket, Katharine mengaku terjadi kebocoran di atas 15 persen. Jumlah penjualan terbanyak saat menjamu Persija Jakarta. Sedangkan terkecil kala menghadapi Persita Tangerang.
“Dari data yang diterima, lebih dari 15 persen penonton tanpa tiket masuk ke stadion di babak penyisihan,” kata Katharine.
“Tiket terbanyak dijual waktu lawan Persija Jakarta. Apalagi momennya pas akhir pekan. Banyak orang libur. Tiket tersedikit dijual waktu lawan Persita Tangerang, karena perubahan yang mendadak itu menyebabkan sedikitnya penonton.”
Saat melawan Persija, jumlah tiket yang terjual mencapai 18 ribu lembar, kontra Mitra Kukar sebanyak 15 ribu lembar. Sementara menghadapi Persita, tiket yang terjual sebanyak 12 ribu lembar.