Basel – Pelatih timnas Brasil, Luis Felipe Scolari, tak terima pernyataan Barcelona dan media Spanyol terkait anemia Neymar, yang disebut sudah diidap ketika Piala Konfederasi berlangsung.
“Neymar tak mungkin punya anemia. Dia ke Barcelona lebih dulu untuk menjalani tes medis, barulah kemudian tampil di Piala Konfederasi. Tak ada pernyataan apapun sesudahnya, tapi kemudian ada catatan yang luar biasa,” kata Scolari seperti dilansir Emol
Awal Agustus lalu pihak Barcelona mengumumkan bahwa bintang barunya itu mengalami kekurangan sel darah merah, yang diperkirakan karena operasi amandel beberapa pekan sebelumnya. Operasi itu kemudian diakui Neymar membuat berat badannya turun tiga kilogram, dan ia merasa gampang lemas dan napasnya pendek.
Operasi itu, setelah Brasil mengalahkan Spanyol di final, memang diakui Scolari. Tapi bukan itu yang menyebabkan Neymar terkena anemia.
“Setelah operasi wajar jika berat badan merosot, bukan karena anemia. Antara 30 sampai 60 hari pemulihan akan sempurna. Jika tidak, tak akan bisa bermain untuk Barcelona,” papar Scolari.
Ia juga mengatakan, Neymar selalu lahap saat makan, termasuk menjelang friendly games versus timnas Swiss di St. Jacob-Park, Basel, malam ini.
“Nafsu makannya mirip setan. Dia makan siang hari. Pukul 15.00, kemudian jam 19.00 dan 21.00,” kata ekspelatih Chelsea dan timnas Portugal itu.
“Itu memperlihatkan bahwa mereka (Barca) seolah-olah paling tahu segala-galanya. Sebaliknya, kami yang sebagai negara dunia ketiga tak tahu apapun,” sindir Scolari.
(dtc/fem) Sumber: detiksport