by

Nemanja Matic: MU Berjuang Hingga Titik Darah Penghabisan

Gelandang Manchester United, Nemanja Matic memuji perjuangan timnya saat menghadapi Liverpool. Matic menyebut timnya tidak kehilangan semangat meski tertinggal dan ditekan tuan rumah sejak awal laga.

Manchester United dibuat kerepotan oleh Liverpool sejak awal babak pertama. Alhasil tuan rumah yang tampil dominan berhasil membuka keunggulan mereka melalui sundulan Virgil van Dijk.

Sempat tertekan cukup lama, United berhasil keluar dari tekanan setelah 10 menit babak kedua. Mereka sempat memaksa Liverpool untuk tampil bertahan, namun pada akhirnya perjuangan mereka dibuyarkan gol Mohamed Salah di akhir laga.

Matic menyebut timnya sama sekali tidak patah arang ketika tertinggal lebih dahulu. “Di atas lapangan, kami merasa bahwa kami masih bisa menyaingi mereka, kami bisa mencetak gol dan kami bisa membuat peluang,” ujar Matic kepada MUTV.

Matic mengakui bahwa di babak pertama MU mengalami kesulitan yang luar biasa saat menghadapi Liverpool. Namun ia menilai timnya mulai bangkit dan menunjukkan performa yang impresif di babak kedua.

“Saya rasa kami memainkan permainan yang cukup baik hari ini. Saya rasa di 35 atau 40 menit terakhir kami adalah tim yang lebih baik.”

“Namun situasinya cukup sulit. Jika kami tidak mencetak gol melawan tim-tim seperti ini, maka kami akan sulit untuk meraih hasil imbang atau menang.”

Matic menilai bahwa kekalahan di Anfield ini bisa menjadi pelajaran bagi skuat Manchester United.

Ia percaya bahwa timnya harus bisa tampil seperti permainan mereka di babak kedua di pertandingan-pertandingan seterusnya, terutama saat menghadapi tim-tim besar.

“Saya rasa semua orang di tim kami merasa bahwa kami mengontrol pertandingan di babak kedua. Jadi saya rasa kami harus bermain seperti ini ketika menghadapi tim-tim top.” ujarnya.

Manchester United akan mencoba untuk bangkit dari kekalahan ini.

Mereka akan membidik kemenangan saat menjamu Burnley di Old Trafford pada tengah pekan nanti.