by

MU Siapkan Sanksi Tegas Buat Pelaku Aksi Protes yang Rusuh

Manchester United enggan menyebut semua pengunjuk rasa yang memasuki Old Trafford sebagai pelaku kerusuhan. Akan tetapi, mereka membenarkan kalau ada sebagian kecil dari fans yang memang berniat melakukan tindakan kriminal.

Pada Minggu (2/4/2021) malam WIB, Old Trafford mendapatkan ‘serangan’ dari fans Manchester United. Mereka menggelar aksi demo untuk menuntut Keluarga Glazer segera melepas saham mayoritas klub ke pihak kalin.

Unjuk rasa ini merupakan puncak kekesalan fans terhadap rezim Keluarga Glazer. Keikutsertaan Manchester United dalam kompetisi kontroversial, European Super League, membuat amarah fans the Red Devils kian menjadi-jadi.

Alhasil, mereka melakukan aksi protes yang berlangsung cukup rusuh. Proses unjuk rasa memakan satu korban, yakni anggota kepolisian yang berniat mengontrol situasi di Old Trafford. Dari laporan, diketahui kalau anggota kepolisian tersebut sampai harus dilarikan ke rumah sakit.

Tidak semua fans melakukan aksi unjuk rasa secara damai. Beberapa dari mereka bentrok dengan pihak kepolisian dan merusak beberapa instrumen pertandingan, salah satunya bendera yang kerap ditempatkan di pojok lapangan.

Manchester United mengutuk pengunjuk rasa yang melakukan tindakan kriminal. Namun mereka enggan main hakim sendiri. Pihak klub membiarkan pihak kepolisian untuk mengusut para pelaku kriminal dalam aksi ini.

“Mayoritas fans kami telah dan akan mengutuk tindak kriminal, bersama dengan kekerasan apapun terhadap staf klub, polisi atau penggemar lainnya, dan ini sekarang menjadi masalah kepolisian,” tulis pernyataan klub.

Pihak klub sendiri sudah menyiapkan sanksi tegas buat para pengunjuk rasa yang melakukan tindakan kriminal. Akan tetapi, mereka tidak ingin membabi buta dengan mengaplikasikan sanksi tersebut kepada semua orang yang memasuki stadion.

“Klub tidak berniat melihat pengunjuk rasa yang damai ikut terkena hukuman, namun akan bekerja sama dengan pihak kepolisan untuk mengidentifikasi mereka yang terlibat dalam aktivitas kriminal, dan juga akan mengeluarkan sanski sendiri kepada pemegang tiket musiman atau anggota yang berhasil diidentifikasi, sesuai dengan sanksi yang dipublikasikan.”

“informasi seputar penjadwalan ulang pertandingan dan kemungkinan implikasi pada pertandingan lain bakalan diumumkan setelah diskusi dan kesepakatan dengan pihak Premier League,” tutup pernyataan tersebut.

Imbas dari aksi protes tersebut adalah tertundanya laga antara Manchester United melawan Liverpool di ajang Premier League pada hari yang sama. Belum diketahui secara pasti kapan laga tersebut akan digelar.