Jose Mourinho kala di Chelsea dulu begitu mencintai Diego Costa. Maka apakah kini, keduanya bisa bersama lagi di Tottenham Hotspur?
Diego Costa resmi putus kontrak bersama Atletico Madrid. Pemain berkebangsaan Spanyol itu resmi meninggalkan Wanda Metropolitano pada Selasa (29/12/2020).
“Atletico Madrid dan Diego Costa telah mencapai kesepakatan untuk pemutusan kontrak sang striker, yang akan berakhir pada 30 Juni 2021. Penyerang tersebut meminta untuk meninggalkan klub karena alasan pribadi beberapa hari yang lalu, dan pada hari Selasa menandatangani pemutusan kontraknya,” begitu pernyataan resmi yang dirilis Atletico.
Diego Costa disinyalir memiliki masalah pribadi yang membuatnya hengkang dari Atletico Madrid. Diego Costa bahkan mangkir dalam latihan tim pada Senin (28/12) kemarin.
Dirinya memang tampil kurang oke sejak kembali ke Atletico pada Januari 2018. Dia cuma mencatatkan 19 gol dalam 81 penampilan, serta banyak dilanda cedera dan hukuman kartu.
Kini Diego Costa berstatus tanpa klub dan bisa bergabung ke mana saja di bursa transfer musim dingin pada Januari 2021 nanti. Pertanyaannya, mau ke mana dirinya melangkah?
Dirangkum dari media-media Inggris, salah satu tujuan Diego Costa mungkin akan bergabung ke Tottenham Hotspur. Satu alasannya, karena adanya Jose Mourinho.
Terang saja, Jose Mourinho pernah bekerja sama dengan Diego Costa di Chelsea. Tepatnya di tahun 2013 sampai 2015.
Kala itu, Jose Mourinho kali kedua menjabat sebagai manajer Chelsea. Dirinya memboyong Diego Costa dari Atletico Madrid.
Dengan polesan Mourinho, Diego Costa langsung nyetel di Liga Inggris. 26 Gol bisa disarangkannya, plus memenangi titel Liga Inggris dan musim berikutnya menyabet titel Carabao Cup.
Jose Mourinho pun kerap kali memuji Diego Costa. Baginya, Diego Costa bagaikan ‘binatang’!
“Binatang tapi dalam artian positif. Oh tidak ganti saja, ksatria. Dia adalah seorang ksatria,” kata Mourinho.
“Diego memberikan segalanya di lapangan. Dia terus bekerja keras tanpa lelah,” lanjutnya.
Malah, Diego Costa sering kali berulah di lapangan dengan memprovokasi lawan dan bermain keras. Mourinho tak mempermasalahkannya.
“Pemain yang bagus ya seperti itu, yang sungguh-sungguh menikmati permainan,” ujar Mourinho.
Tahun 2015, Mourinho dipecat Chelsea dan kursi manajer beralih ke Antonio Conte. Bersama Conte, Diego Costa tetap bisa gahar dan mempersembahkan lagi titel juara Liga Inggris.
Namun setelahnya, hubungan Diego Costa dan Antonio Conte retak. Conte tak memasukan Diego Costa ke dalam rencananya. Mourinho memberikan simpati.
“Mourinho langsung menelepon saya untuk menanyakan apakah saya baik-baik saja,” terang Diego Costa.
“Saya tidak pernah punya masalah dengan Mourinho, bahkan hubungan kami sangat dekat. Saya pun memilih bergabung ke Chelsea karenanya,” tambahnya.
Maka kini, apakah mereka berdua akan kembali lagi di Tottenham Hotspur? Mengingat, Spurs tampaknya butuh amunisi tambahan di lini serang karena selama ini cuma mengandalkan Harry Kane seorang sebagai ujung tombak. Gareth Bale pun kerap cedera.
Tapi rasanya, Diego Costa sudah lewat masa keemasannya. Usianya tak lagi muda, sudah 32 tahun.
Namun siapa tahu, Mourinho masih menaruh hati kepadanya dan Diego Costa masih tertarik kembali menjajal Premier League.