Seakan tidak takut dengan tuah buruknya, Chelsea memastikan jika Alvaro Morata akan menggunakan seragam bernomor 9. Rekrutan terbaru mereka itu akan mengenakannya selama tur pramusim di Singapura dan di kompetisi resmi berikutnya.
Kepastian Morata dalam mengikuti jejak Fernandro Torres dan Radamel Falcao di Chelsea untuk menggunakan nomor punggung 9 yang akrab dengan striker haus gol ini pada Senin (24/7) kala tiba di Singapura. Itu artinya bomber asal Spanyol ini akan bereuni dengan nomor jersey lamanya kala masih memperkuat Juventus.
Sayangnya Morata harus dihadapkan dengan kenyataan jika angka pilihannya itu menyimpan keburukan bagi para pemakainya terdahulu bersama The Blues. Tidak peduli seberapa hebatnya mereka yang mengenakan nomor 9 sebelum bergabung, tetap akan kena sialnya kala hijrah ke London Biru.
Torres yang datang dengan status mirip dengan Morata, pemain termahal asal Spanyol pada masanya (50 juta Poundsterling dari Liverpool), bisa jadi contoh yang pas untuk melihat betapa sialnya nomor yang satu ini.
Dalam empat musimnya berkostum The Reds, penyerang berjuluk El Nino ini mampu menjaringkan 65 gol dari 102 laga saja di Premier League. Kala hengkang ke Chelsea jumlahnya menurun jadi 20 gol saja dari 110 partai.
Ada juga Mateja Kezman yang kena tulah dari si angka sembilan. Kezman yang sebelumnya adalah pemain subur bersama PSV Eindhoven dengan 105 gol dari 122 penampilan di Eredivisie, tapi malah melempem kala main bersama The Blues dan mengenakan jersey no.9.
Hanya bertahan di musim 2004/2005 dan cuma main sebanyak 25 kali di Premier League dengan torehan empat gol saja. Akibat kutukan itu pemain Serbia tidak bisa memulihkan kariernya meski sudah meninggalkan The Blues, hingga akhirnya gantung sepatu pada 2012.
Meski dihantui tren buruk para pemakainnya, Morata sebenarnya tidak perlu terlalu risau untuk memilih no. 9. Pasalnya juga ada meraka yang justru sukses kala mengenakannya. Contohnya Tonny Cascarino dan Jimmy Floyd Hasselbaink.