indolivescore.com – Tak ada waktu buat Sinisa Mihajlovic bersantai. Setelah memimpin Milan di dua laga resmi, dirinya tahu timnya belum sepenuhnya tampil meyakinkan dan konsisten.
Nah, di giornata ketiga Serie A Italia pekan ini, Internazionale, yang sedang on fire dengan dua kemenangan di dua partai awal, memberikan ancaman untuk memberikan kekalahan kedua di musim ini.
Tentunya Mihajlovic tak ingin Inter bisa mewujudkan target mereka itu. Bahkan jika memungkinkan, harusnya Milan yang bisa membuat Inter kembali membumi dengan meraih kemenangan.
Tapi untuk itu, Mihajlovic tahu bahwa timnya harus membenahi sejumlah hal. Khusus untuk laga melawan Inter, ada tiga hal yang harus dilakukan allenatore asal Serbia itu sebelum bisa melihat timnya meraih tiga angka penuh di Giuseppe Meazza.
MEMPERKIRAKAN KEKUATAN INTERNAZIONALE |
Harus diakui, di dua laga perdana Serie A musim ini, Inter menunjukkan kesiapan bersaing di level atas. Secara performa, komposisi skuat dan strategi bermain yang dimainkan Roberto Mancini, Inter menunjukkan potensi sebagai salah satu tim juara.
Dalam hal komposisi tim, Inter sudah mendatangkan sepuluh pemain baru, termasuk bek tengah Joao Miranda, gelandang Geoffrey Kondogbia dan penyerang Stevan Jovetic. Dari situ saja sudah menunjukkan isyarat bahwa Mancini telah memperbaiki kualitas lini per lini skuatnya dibanding musim lalu.
Hasilnya terbukti cukup signifikan. Dua kemenangan, dengan hanya sekali kemasukan adalah rapor Inter sejauh ini.
Dari situ saja Mihajlovic harusnya tahu Inter sudah menjadi salah satu tim yang haru diwaspadai. Dari situ pula Mihajlovic sudah bisa merumuskan bagaimana cara menahan gempuran Inter dan menelikung untuk meraih kemenangan. Keputusan ada di tangan Mihajlovic.
MENEKAN DAN TERUS MENYERANG, ATAU ANDALKAN SERANGAN BALIK? |
Mihajlovic memainkan formasi 4-3-1-2 di skuat Milan musim ini, sama persis dengan gaya dan skema bermainnya saat masih menangani Sampdoria. Namun dengan komposisi tim yang sedikit berbeda, Mihajlovic juga harus melakukan sejumlah penyesuaian, terutama dalam gaya bermain.
Menghadapi Inter, Mihajlovic memiliki dua opsi dalam bermain, menekan dan terus menyerang, atau bermain sedikit bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat.
Inti dari dua skema bermain di atas ada pada mereka yang mengisi peran sebagai gelandang. Dengan Andrea Bertolacci dipastikan absen lantaran cedera, Riccardo Montolivo mungkin akan diberikan kesempatan bermain untuk memimpin lini tengah, dengan Giacomo Bonaventura dan Keisuke Honda bisa mendampinginya. Tapi yang harus lebih ditekankan adalah kesolidan lini per lini, karena di dua laga perdana, masalah itu begitu kentara.
Dengan Inter juga memainkan 4-3-1-2 dengan tiga gelandang yang lebih pragmatis, Milan mungkin akan kesulitan memainkan bola dari kaki ke kaki dan penguasaan bola penuh. Jika sudah begitu, Mihajlovic harus meminta skuatnya bermain lebih fleksibel dan bermain lebih sabar, sedikit bertahan sebelum menghentak dengan serangan balik cepat. Dengan Carlos Bacca dan Luiz Adriano di lini depan, Milan sudah memiliki kecepatan dan keuletan untuk bisa memaksimalkan strategi serangan balik cepat mereka.
MARIO BALOTELLI, DIMAINKAN ATAU TIDAK? |
Balotelli akan selalu memiliki dua sisi kepribadian. Yang satu bisa diandalkan, yang satunya lagi bisa menjadi muara dari kegagalan. Keduanya tak akan pernah bisa dipisahkan dari striker 25 tahun itu.
Karena alasan itu juga, memainkan Balotelli atau tidak juga menjadi masalah bagi Mihajlovic. Potensinya sebagai pemain harus diakui sangat mengesankan, tapi potensi lain sebagai perusak tim juga ada.
Pada laga uji coba melawan Mantova misalnya. Balotelli tampil brilian dengan mencetak satu gol, membuat satu assist dan mendapatkan penalti. Bukan hal yang buruk, bukan?
Tapi setelahnya, meski terjadi di luar lapangan, Balotelli kembali membuat gara-gara dengan mengebut di jalan, yang membuat SIM-nya dicabut. Salah satu bukti masih ada sisi buruk yang bisa merugikan dirinya sendiri.
Sekali lagi, Mihajlovic yang akan memegang keputusan, apakah memainkan Balotelli atau tidak di laga melawan Inter. Tapi, Mihajlovic sendiri sudah memastikan Balotelli potensi mengubah jalannya pertandingan dengan caranya sendiri.