by

Menanti Irama Tango Di Derby D’Italia

indolivescore.com – Negara Argentina tidak pernah berhenti menelurkan pemain-pemain berbakat yang mampu menonjolkan kecermelangannya pada berbagai kompetisi di belahan dunia, termasuk Serie A Italia.

Tidak terhitung berapa banyak pemain-pemain asal negeri Tango yang merumput di Italia dan juga tidak sedikit yang mampu menorehkan catatan sejarah di sana. Sebut saja Diego Maradona ketika memperkuat Napoli atau Gabriel Batistuta bersama tim ibukota AS Roma.

Namun, tidak lengkap rasanya menyebut Argentina di Serie A tanpa melihat FC Internazionale. Ya, klub dengan warna kebesaran biru-hitam itu sudah masyhur menjadi salah satu ‘rumah’ bagi pemain Tango yang berkarir di negeri Pizza.

Banyak pemain besar yang pernah mencicipi jersey Nerazzurri seperti Diego Simeone, Hernan Crespo, Kily Gonzales, Juan Veron, Batistuta, Walter Samuel, Diego Milito, Esteban Cambiasso, hingga Javier Zanetti yang bahkan menjadi salah satu ikon terbesar di klub.

Dan pada laga Derby d’Italia Senin dini hari (19/10) mendatang antara Inter dan Juventus, aroma Tango juga kental di kedua kubu.

Internazionale saat ini memiliki tiga pemain asal Argentina, Mauro Icardi, Rodrigo Palacio dan Juan Carrizo. Dengan dua nama pertama masih kerap menjadi andalan pelatih Roberto Mancini dalam tujuh pertandingan perdana Serie A sejauh ini.

Icardi, jelas, masih akan dipercaya penuh untuk menjadi ujung tombak klub musim ini. Statusnya sebagai top skor kompetisi musim lalu menjadi daya tawar yang tidak bisa dibantah, dan pada laga menghadapi Juventus, posisinya semakin kuat karena ia memiliki catatan sejarah yang manis ketika bertemu Si Nyonya Tua.

 

Seperti yang diketahui, dalam total lima pertandingan menghadapi Juventus selama karirnya, Icardi selalu mampu mencetak gol. Terakhir, ketika Inter ditumbangkan Juventus 2-1 di Giuseppe Meazza musim lalu, di mana ia mencetak gol pembuka di menit kesembilan.

“Saya telah mencetak enam gol dari lima laga melawan Juventus. Saya tidak tahu apakah mereka takut pada saya di Turin, tetapi ini jelas pertandingan spesial ketiak melawan mereka,” ujar Icardi kepada La Stampa.

“Untuk mencetak gol ketika melawan Juventus adalah hal yang sangat luar biasa. Saya mulai mencetak gol ketika saya masih anak-anak dan saya tidak pernah berhenti. Mengapa saya harus berhenti sekarang?”

Jika tarian Tango Icardi di Inter masih terlihat indah, berbeda dengan Palacio. Pemain dengan gaya rambut khas itu tampak sudah tidak selincah beberapa tahun lalu dalam performanya di atas lapangan.

Meski mendapatkan kesempatan bertanding enam kali di Serie A, Palacio belum mampu mencatatkan satu assist atau gol. Suatu hal yang cukup buruk apabila mengingat posisinya sebagai seorang penyerang.

Cederanya Stevan Jovetic, membuat Mancini menunjuk pemain berusia 33 tahun itu menjadi salah satu dari tiga penyerang  yang menghiasi lini depan Inter dalam beberapa laga terakhir. Tetapi pemain asal Montenegro itu dikabarkan sudah bebas dari cedera, sehingga Palacio diyakini akan menjadi senjata simpanan apabila Inter mengalami kebuntuan dan membutuhkan kecepatan tambahan di lini depan pada laga Derby d’Italia nanti.

 

Sementara itu, di kubu Juventus, aroma Tango sebenarnya lebih kental pada era 1930-50an, dengan beberapa nama seperti Luis Monti, Raimundo Orsi, dan Renato Cesarini menembus lebih dari 100 caps, bahkan nama pertama mencatatkan lebih dari 200 caps!

Irama Tango di Bianconeri bangkit setelah kedatangan Carlos Tevez dari Manchester City. Eks pemain West Ham United tersebut menjadi pemain penting dalam keberhasilan Si Nyonya Tua meraih prestasi dalam beberapa tahun terakhir, termasuk ketika nyaris merengkuh Treble Winners musim lalu.

Kepergian Tevez di akhir musim, membuat manajemen bergerak mencari pengganti dan pilihan jatuh ke darah Tango lainnya, Paulo Dybala.

Meski performa Juventus masih buruk di awal musim ini, pemain berusia 21 tahun yang direkrut dari Palermo tersebut mengungguli catatan gol milik Icardi dengan membukukan tiga gol dari enam pertandingan Serie A sejauh ini.

Dybala menjadi pemain pilihan utama pelatih Massimiliano Allegri di lini depan dalam beberapa laga terakhir, dengan beberapa kali rekan senegaranya, Roberto Pereyra menjadi pendukung dari lini kedua.

Pereyra menjadi pemain yang menciptakan assist untuk Dybala pada satu-satunya gol non-penalti striker muda tersebut, ketika bertandang ke markas AS Roma.

Tetapi chemistry duo Argentina tersebut mungkin akan sulit ditemukan sejak menit pertama karena pulihnya Alvaro Morata, Paul Pogba dan Claudi Marchisio akan membuat Pereyra tersingkir dari jajaran starter.

Bagaimanapun juga, siapa yang bisa menampilkan irama Tango terkuat di Meazza nanti akan bisa menjadi salah satu penentu kemenangan di laga derby D’Italia.