Edinson Cavani lebih sering bermain sebagai pengganti untuk Manchester United di Premier League musim ini. Dia hanya dua-tiga kali tampil sebagai starter, sisanya masuk sebagai pemain pengganti.
Kendati demikian, Cavani pun pernah membantu MU pada beberapa kesempatan penting. Teranyar dia tampil apik dari bangku cadangan pada hasil imbang 2-2 dengan Leicester City.
“Dia [Cavani] langsung membawa pengaruh dengan operan apik,” kata Ole Gunnar Solskjaer setelah pertandingan.
Saat itu Cavani masuk sebagai pengganti di babak kedua, lalu menyodorkan bola untuk gol Bruno Fernandes. Seharusnya gol ini jadi penentu kemenangan jika bukan karena gol bunuh diri Axel Tuanzebe setelahnya.
Sebelum laga kontra Leicester, Cavani pun jadi penentu kemenangan MU atas Everton. Kala itu dia bermain sebagai starter karena Martial baru fit kembali setelah sakit.
Tentu, Cavani menjawabnya dengan gol krusial di menit ke-88 yang mengubah skor jadi 1-0 untuk MU. Sebelumnya laga berjalan alot dan nyaris berakhir imbang.
Gol ini melepaskan tekanan di pundak pemain MU, lalu setelahnya Martial mencetak gol pemungkas di menit ke-90+6.
Kontribusi Cavani ini begitu kontras dengan Martial, yang baru mencetak satu gol meski sudah sembilan kali jadi starter di Premier League.
Jika kedua striker ini dalam kondisi fit, siapa yang lebih cocok dipercaya Solskjaer: striker yang lebih berpengalaman meski tak lagi muda, atau striker yang belum juga mencapai level terbaiknya meski terus diberi kesempatan?
Sebenarnya Solskjaer sudah beberapa kali diserang pertanyaan semacam ini, tapi jawabannya selalu mencoba netral. “Edinson telah cedera cukup lama sebelum ini,” kata Solskjaer.
“Dia bermain penuh, pada laga yang menuntut kemampuan fisiknya kontra Everton kemarin, jadi kami memutuskan mencadangkan dia untuk laga ini [vs Leicester].”
Cavani mungkin sudah berusia 33 tahun, plus hanya meneken kontrak satu tahun di MU. Namun, bisa jadi MU akan menggunakan tenaganya lebih dari akhir musim ini.
“Dia harus terbiasa dengan itu untuk sementara [dicadangkan] seiring usahanya membiasakan diri dengan sepak bola Inggris, juga dengan tuntutan musim ini,” sambung Solskjaer.
“Dia memberikan dampak besar hari ini [vs Leicester],” tutupnya.