Manchester United diperingatkan untuk lebih berhati-hati dalam mempertimbangkan peluang merekrut Frenkie de Jong dari Barcelona. Gosip transfer De Jong ini terus menguat beberapa pekan terakhir.
De Jong mulai dihubungkan dengan MU sejak kepastian pelatih untuk musim depan. Setan Merah menunjuk Erik ten Hag untuk melanjutkan kerja Ralf Rangnick dan memulai proyek baru.
Ten Hag adalah pelatih yang berjasa besar terhadap perkembangan De Jong menjadi salah satu gelandang terbaik Eropa. Beberapa tahun lalu, Ajax Amsterdam jadi salah satu tim kuda hitam berkat nama-nama tersebut.
Nah kabarnya Ten Hag tertarik merekrut De Jong sebagai salah satu bagian proyek baru MU
Spekulasi transfer De Jong ini terus memanas karena tidak ada konfirmasi dari pihak-pihak yang terlibat. De Jong mengaku ingin bertahan. Xavi mengaku ingin De Jong bertahan, tapi jawabannya mengambang.
Artinya, masih ada peluang De Jong bergabung dengan Setan Merah musim depan. Situasi inilah yang diamati oleh analis Premier League, Steve Nicol.
“Satu-satunya pertanyaan saya soal Frenkie de Jong dan tim yang bakal merekrutnya adalah situasi tanpa bola di lapangan,” ujar Nicol di Sky Sports.
“Satu hal yang tidak disukai De Jong adalah ketika dia dikerubungi banyak pemain lawan yang menutup pergerakannya, saya tidak yakin dia cukup bagus mengatasi itu.”
Bukan hanya MU, De Jong juga mulai dihubungkan dengan Man City. Namun, jawaban Nicol masih sama. Dia ragu pemain seperti De Jong bisa main apik di dua klub Manchester itu.
“Jika dia bergabung dengan MU, bagaimana dia bisa menguasai bola? Sebab di MU tidak ada pemain yang bisa merebut bola dan memberikan kepadanya,” lanjut Nicol.
“Dan jika dia pilih Man City, dia harus meningkatkan etos kerjanya. Sebab Pep tidak mau ada pemain yang tidak memikul beban tim.”
“Jadi, saya tidak yakin dua tim itu cocok untuk Frenkie de Jong,” imbuhnya.
Lagi pula, Nicol juga tidak yakin De Jong telah memenuhi ekspektasi sebagai salah satu calon gelandang terbaik untuk masa mendatang.
“Saya tidak yakin bahwa permainan Frenkie de Jong sudah lebih baik sejak dia meninggalkan Ajax. Menurut saya dia belum berkembang,” tutup Nicol.