by

Madura United Membatalkan Perekrutan Sackie Doe

Madura United sempat mengumumkan telah merekrut gelandang asal Liberia, Sackie Doe, sebagai pemain pada putaran pertama lalu. Namun, dia masih belum bisa diturunkan karena terkendala jumlah pemain asing yang sudah ada di skuat Madura United.

Kini, mantan pemain Deltras Sidoarjo itu telah resmi menjadi WNI. Dia juga sempat diproyeksikan menjadi pemain lokal Madura United.

Akan tetapi, manajemen Laskar Sape Kerap membatalkan tanda tangan kontrak dengannya.

“Kami melepas Sackie Doe sudah sejak jauh hari. Kami batal merekrut dia. Sebenarnya, sudah pas karena dia bisa jadi pemain lokal mengingat statusnya sebagai pemain naturalisasi. Prosesnya lebih cepat karena memiliki istri orang Indonesia,” kata Haruna Soemitro, Manajer Madura United, kepada Bola.com, Senin (9/9/2019).

Saat ini, Madura United telah sesak dipenuhi oleh pemain yang berposisi di lini tengah. Di antaranya ada Asep Belian, Zulfiandi, Diego Assis, Slamet Nurcahyo, Syahrian Abimanyu, dan Guntur Ariyadi.

Situasi itu yang menjadi penyebab Madura United batal menggunakan jasa Sackie Doe.

“Dalam beberapa kali latihan, Sackie Doe terlihat kalah bersaing dengan pemain lokal. Jadi, rasanya percuma kami melihat dia harus berusaha keras mencuri tempat di tim utama. Komposisi lini tengah juga sudah cukup,” imbuh Haruna.

Sampai sekarang belum diketahui ke mana Sackie Doe yang kini berusia 31 tahun itu berlabuh setelah resmi jadi WNI.

“Saya dengar ada klub Liga 1 yang tertarik sama dia. Yang jelas, kami sudah melepasnya,” ucap Haruna.

Sackie Doe sendiri sebenarnya merupakan nama lawas di sepak bola Indonesia. Dia pertama kali datang pada 2009 dengan membela Deltras Sidoarjo. Setelah itu, dia berpindah-pindah mulai Barito Putera hingga PS Bangka.

Pada 2015, saat kompetisi Indonesia sedang dibekukan, dia memilih hengkang ke Myanmar dengan membela Chin United. Musim lalu, dia berseragam Zwekapin United yang juga berkompetisi di kasta tertinggi Myanmar.