by

Liverpool Bakal Ditinggal Mo Salah dan Sadio Mane

Liverpool mungkin akan ditinggal dua penyerang andalannya pergi di bulan Januari 2022 mendatang. Kedua pemain tersebut adalah Mohamed Salah dan Sadio Mane.

Bukannya mereka akan pindah ke klub lain. Mo Salah dan Sadio Mane harus memperkuat negaranya masing-masing di pentas African Cup of Nations yang berlangsung mulai Januari hingga Februari tahun depan.

Masa-masa itu cukup krusial buat klub-klub papan atas Eropa terutama Inggris. Jadwal klub biasanya sedang padat-padatnya di sekitaran bulan tersebut dan salah sedikit, mereka bisa kehilangan poin atau bahkan tersingkir dari kompetisi.

Kepergian Mo Salah dan Mane bisa menjadi pukulan telak buat Liverpool, yang berupaya meraih trofi Premier League lagi usai gagal melakukannya di musim kemarin. Oleh karenanya, the Reds butuh sosok pengganti buat kedua sosok tersebut.

Lantas, siapa penyerang yang sekiranya bisa direkrut the Reds untuk menggantikan Mo Salah dan Sadio Mane? Express Sport menyajikan informasi menarik terkait ini.

Dusan Vlahovic

Belakangan ini, nama Vlahovic cukup sering dikaitkan dengan Liverpool. Namun raksasa Inggris tersebut harus mewaspadai persaingan yang bakal didapatkan di bursa transfer musim panas ini.

Musim lalu, pria berusia 21 tahun tersebut memproduksi total 21 gol dari 40 penampilannya di semua kompetisi. Catatan itu saja sudah cukup untuk membuat klub lain kepincut. Belum lagi dengan tujuh gol yang ia sarangkan di laga uji coba baru-baru ini.

Fiorentina nampaknya akan berusaha mati-matian untuk mempertahankan Vlahovic. Namun, mereka mungkin bakal tergoda kalau Liverpool datang dengan penawaran yang menggiurkan.

Adama Traore

Keraguan terhadap Vlahovic jelas ada, sebab perbedaan level kompetisi Premier League dan Serie A cukup jauh. Pengalaman tampil dalam ajang sepak bola paling bergengsi di Inggris bisa jadi pertimbangan lainnya.

Kalau demikian, maka Liverpool mungkin bisa mengalihkan perhatiannya ke pemain Wolverhampton, Adama Traore. Pria kelahiran Spanyol itu seringkali memikat perhatian publik karena memiliki kecepatan tinggi serta tubuh yang kekar.

Sepertinya, Wolverhampton bakal rela membiarkan Traore pindah ke Anfield musim depan. Apalagi pemain berusia 25 tahun tersebut hanya mampu menghasilkan tiga gol saja di musim lalu.

Ismaila Sarr

Fans Liverpool mungkin masih menyimpan kenangan buruk soal pemain yang satu ini. Ismaila Sarr adalah sosok yang membuat harapan the Reds menyelesaikan musim 2019/20 dengan torehan tak terkalahkan pupus seketika.

Mimpi buruk itu terjadi ketika Liverpool bertemu Watford di Premier League. Sarr mencetak dua gol yang membuat the Reds tumbang dengan skor 0-3 kendati bermain di kandang sendiri, Anfield.

Sarr berhasil membawa Watford kembali ke Premier League untuk musim depan dengan torehan 13 gol. Namun perlu dicatat, kalau Liverpool merekrutnya di musim panas ini, Senegal mungkin jadi punya alasan untuk membawanya ikut serta ke African Cup of Nations bersama Mane.

Jarrod Bowen

Nama Bowen mungkin tidak begitu familiar di kalangan pecinta sepak bola. Namun perlu diketahui bahwa penampilannya di West Ham pada musim kemarin cukup mengesankan buat segelintir orang.

Ia mengantongi total delapan gol dan lima asis dari 36 laga di Premier League musim lalu. Kemampuannya cukup lengkap untuk menjadi pengganti Mo Salah dan Sadio Mane untuk sementara waktu.

Pindah ke Liverpool akan menjadi langkah yang sangat bagus buat Bowen, apalagi kalau bisa tampil apik. Mungkin, Gareth Southgate bakal berminat membawanya ikut serta bersama Timnas Inggris untuk mengarungi Piala Dunia 2022 nanti.

Jeremy Doku

Doku memiliki segudang potensi di dalam dirinya. Usianya yang masih 19 tahun menandakan bahwa kemampuannya saat ini masih bisa diasah untuk menjadi lebih hebat lagi di masa mendatang.

Doku mencatatkan dua gol dari 37 penampilannya bersama Rennes musim lalu. Sebelum Belgia membawanya ikut tampil di ajang Euro 2020 bersama pemain-pemain hebat seperti Kevin De Bruyne dan Romelu Lukaku.

Meski hanya bermain dalam dua laga, Doku mampu menarik perhatian publik. Penampilan terbaiknya terlihat saat Belgia menghadapi Italia, di mana aksi-aksinya membuat barisan pertahanan Italia harus melanggarnya di kotak penalti.