by

Lini Depan Persib Bandung Masih Mengkawatirkan

www.indolivescore.com – Persib Bandung bakal menapaki dua kompetisi level elite pada musim 2015. Seperti diketahui, tim Maung Bandung akan mengikuti kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan play-off Liga Champions Asia 2015.

Jelas, itu bukan tantangan yang mudah bagi skuat asuhan Djadjang Nurdjaman. Mengingat, lawan-lawan yang akan dihadapi Atep dan kawan-kawan adalah tim-tim terbaik di kawasan Asia.

Berdasarkan jadwal yang ada, Persib bakal menghadapi Hanoi T&T di kandang klub asal Vietnam itu, 10 Februari nanti. Nah, menjelang laga krusial itu, ada masalah teknis yang sedang dihadapi Persib.

Adalah lini depan mereka yang masih mengkhawatirkan. Penyelesaian akhir dinilai Djanur, sapaan akrab Djadjang, masih butuh diasah lagi. Itu tidak terlepas dari hasil turnamen pramusim yang mereka ikuti. Komposisi lini depan yang saat ini menghuni skuat Persib juga hanya dihuni striker lokal. Tercatat, hanya ada empat penyerang lokal yang dimiliki tim juara ISL 2014 itu. Mereka adalah Tantan, Sigit Hermawan, Rudiyana, dan Yandi Sofyan Munawar.

Dari keempat penyerang itu, bisa dibilang hanya Tantan yang sudah kenyang pengalaman. Sementara tiga penyerang muda lainnya masih butuh jam terbang lebih banyak. Yandi Sofyan yang baru direkrut dari tim Brisbane Roar Youth juga masih perlu diasah lagi ketajamannya. Sementara Sigit saat ini dipinjamkan Persib ke klub Divisi Utama, PSGC Ciamis.

Jika melihat statistik musim lalu, Tantan yang sudah melakoni 18 laga bersama Persib di ISL, hanya bisa mencetak empat gol. Memang, dia bisa menjadi pencetak gol terbanyak di ajang turnamen pramusim Piala Wali Kota Padang 2015, tapi harus diakui Tantan bukanlah tipikal striker murni di depan gawang yang mematikan.

Gaya permainan mantan penyerang Persitara Jakarta Utara itu, lebih kepada striker yang menyisir lebih dulu dari sisi sayap untuk mencetak gol atau menjadi pemberi umpan bagi striker lainnya. Kengototannya dalam bermain juga patut diacungi jempol. Tapi, dia terkadang kesulitan untuk menghadapi bek dengan postur lebih besar dan punya gaya permainan yang lugas tanpa kenal kompromi.

Sementara Rudiyana maupun Yandi Sofyan tak memiliki menit bermain yang cukup pada musim lalu di kompetisi level teratas.

 Tantan menjadi andalan lini depan Persib.

Maka itu, sangat wajar bila saat ini Djanur sangat membutuhkan penyerang asing yang mumpuni di depan gawang. Penyerang yang dibutuhkan adalah yang bertipikal striker murni yang haus gol di depan gawang lawan.

Tapi,untuk menghadapi Hanoi T&T, Persib dipastikan hanya bisa mengandalkan empat pemain lokalnya itu di lini depan. Mengingat, masa pendaftaran pemain sudah tak bisa lagi dilakukan. Terlebih, dari sekian banyak penyerang asing yang melamar masih belum bisa memikat hati Djanur.

Artinya, Djanur sepertinya bakal memainkan alternatif untuk lebih memaksimalkan barisan lini tengahnya sebagai juru gedor, pada laga melawan Hanoi T&T. Makan Konate, misalnya. Sebagai top skor Persib musim lalu, pemain asal Mali itu bisa menjadi alternatif terbaik selain tusukan-tusukan dari sisi sayap yang biasa diisi Atep, Muhammad Ridwan, atau Supardi yang rajin membantu penyerangan.
 Makan Konate bisa menjadi juru gedor alternatif untuk Persib.

“Tentunya kita sudah antisipasi tanpa adanya pemain asing. Kita masih memiliki empat pemain untuk di depan. Ada Tantan, Ridwan, Atep dan Yandi, mereka kita asah terus di sisa waktu persiapan ini,” ujar Djanur.

Djanur harus bisa memberikan bukti bahwa timnya memang bisa berbicara banyak di kompetisi level Asia. Terlebih, ekspektasi tinggi dari para pendukungnya agar bisa berbicara banyak di Liga Champions Asia. Apalagi melihat kiprah Persipura Jayapura yang mampu menembus empat besar Piala AFC 2014. Tentunya, para Bobotoh berharap Persib bisa melebihi prestasi yang ditorehkan Persipura.