by

Legenda MU, Eric Cantona Lamar Jadi Pelatih Inggris Melalui Video

Cantona Ajukan Diri Jadi Manajer Timnas Inggris dengan Cara Lucu

indolivescore.com – Posisi manajerial timnas Inggris saat ini kosong setelah pengunduran diri Roy Hodgson beberapa saat setelah The Three Lions tersingkir dari Piala Eropa 2016 usai kalah 1-2 dari Islandia, tim debutan di Piala Eropa 2016 yang luas negaranya tak lebih dari setengah Inggris. Federasi Sepak Bola Inggris (FA) kini tengah mencari manajer baru untuk pengganti Hodgson.

Eric Cantona, pemain legendaris Manchester United asal Prancis, mendengar tentang pencarian manajer baru itu. Pemain berjuluk Eric the King itu pun membuat sebuah pernyataan deklarasi untuk menjadi manajer The Three Lions dengan cara yang unik.

Cantona seakan mengkritik semua permasalahan yang dihadapi Inggris, mulai dari tersingkir di tangan Islandia, permasalahan kiper timnas Inggris yang kerap berperforma buruk, hingga mengaitkannya dengan sejumlah tokoh di Manchester United, seperti Wayne Rooney, Sir Alex Ferguson, dan Peter Schmeichel.

Berikut Kutipan kata eric cantona di video diatas:

“Tersingkir secara mengejutkan begitu cepat dari Piala Eropa yang diikuti oleh pengunduran diri manajer, sejarah terulang lagi di Inggris dalam beberapa hari terakhir. Memalukan, penghinaan, hari terburuk dalam sejarah, kritik-kritik pedas.

Federasi sudah siap untuk mencari manajer baru untuk timnas dan mereka katakan ini: ‘Kami akan mencari orang terbaik untuk pekerjaan ini, dan tak perlu orang terbaik Inggris’. Saya mendengar panggilan itu! Itu sebabnya mengapa hari ini, diri saya menunjuk Komisaris Sepak bola mendeklarasikan pencalonannya.

Ini adalah janji saya

Saya, Eric Cantona, kandidat manajer masa depan Inggris, berjanji tidak akan pernah kalah saat menghadapi pulau kecil yang membeku, yang kipernya adalah sutradara film, dan asisten pelatihnyaseorang dokter gigi! (Islandia)

Saya, Eric Cantona, manajer masa depan Inggris, akan berdoa kepada Dewa-Dewa Sepak bola untuk mengakhiri kutukan penjaga gawang Inggris.

Saya, manajer Inggris, akan meminta sang pemain jangkung Harry Kane, tidak mengambil tendangan bebas krusial atau pun sepak pojok, tapi untuk berada di ujung lain untuk menanduk bola. Terutama, jika Anda akan menembak tendangan bebas buruk itu ke arah bulan.

Saya, manajer Inggris, tak akan bicara sepanjang pertandingan dengan tangan saya berada di mulut, kecuali: Pertama, saya punya rahasia besar yang seluruh dunia tak boleh tahu. Kedua, saya membicarakan beberapa hal dengan anak buah saya. Ketiga, saya memiliki bau mulut yang parah Dan keempat, itu semua tadi.

Saya, manajer Inggris, memastikan kepada Anda bahwa saya punya asal usul yang jelas untuk pekerjaan ini. Saya lahir pada 1966, tahun di mana Inggris menjuarai Piala Dunia, sekali-sekalinya.

Saya, manajer Inggris, tak akan pernah mengkritik Wayne Rooney, kecuali ia transfer ke klub lain.

Saya, manajer Inggris, menerima pencopotan sementara julukan resmi saya ‘Eric the King’ untuk lebih rendah hati menjadi ‘Eric the Boss’.

Saya, manajer Inggris, akan membawa sedikit ‘Je ne sais quoi’ ke dalam tim; Saya tidak tahu pasti artinya, tapi itu selalu terdengar lebih baik dalam bahasa Prancis.”

Saya, manajer Inggris, akan menunjuk Sir Alex Ferguson sebagai penasihat istimewa saya dan sahabat baik saya Peter Schmeichel untuk mendapatkan pekerjaan sebagai asisten. Jadi itu harga yang sama dengan Anda mendapatkan Tintin dan Kapten Haddock.

Sekarang, saya menyarankan sebuah referendum, tagar #CantoYes, jika Anda menginginkan saya menjadi manajer Inggris, dan tagar #CantoNo jika ada alasan Anda tak ingin saya menjadi manajer. Masa depan saya dan Anda, ada di tangan Anda.”