by

Kompetisi Dibekukan, Klub dan Pemain Bola Indonesia Galau

www.indolivescore.com – Pelatih Arema Cronus Suharno mengatakan, keputusan menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang membekukan PSSI turut memberikan pengaruh terhadap klub, maupun psikologi pemain.

Menyusul pembekuan itu, Kemenpora menyebutkan seluruh pertandingan Indonesia Super League(ISL) 2015, Divisi Utama, Divisi I, II, dan III tetap berjalan sebagaimana mestinya dengan supervisi KONI dan KOI bersama Asprov PSSI dan Klub setempat.

“Secara mental tentu tidak nyaman dengan kondisi ini. Kalau pun kompetisi tetap bisa dijalankan, meski ada pembekuan, saya yakin tidak akan senyaman ketika kompetisi itu tidak disertai masalah yang ada,” ujar Suharno.

“Atas sanksi ini tentu saja pelatih memilih menunggu reaksi dari PSSI. Saya sendiri tidak bisa berkomentar banyak, dan biarlah pihak yang berwenang memberikan keputusan.”

Suharno menambahkan, ia akan terus menyiapkan tim, meski pikiran terhadap konflik masih ada, dan sulit dihilangkan dari benak pemain. Tim pelatih bakal terus memberikan motivasi atas situasi yang tidak menentu ini.

“Kami harus kuat dan saling menguatkan. Dukungan dari suporter juga besar kepada kami. Jika sukses melewati situasi konflik ini, saya tekankan pemain akan mudah sukses. Ini adalah masa sulit yang tidak hanya diterima oleh Arema, namun diterima juga oleh tim lain,” tukas mantan pelatih Persipura di tahun 2004 tersebut.

Sementara itu, soal jadwal uji coba yang disusun, Suharno akan mengkaji lagi. Hal ini tidak lepas dari banyaknya pemain Arema yang menderita cedera. Setelah Kurnia Meiga, Utam Rusdiana, dan Benny Wahyudi, kini daftar pesakitan Arema bertambah dengan Purwaka Yudi.

“Semua akan tetap dipikirkan baik, dan buruknya cedera. Kami tidak mau menambah masalah dengan pemain yang cedera jika uji coba,” tutupnya.