by

Keylor Navas Kisahkan Kegagalannya Pindah ke MU

Sebuah kisah menarik dituturkan Keylor Navas. Kiper PSG itu menceritakan kembali kegagalannya pindah ke Manchester United pada tahun 2015 silam.

Pada tahun 2015, Manchester United dan Real Madrid sepakat melakukan sebuah transfer. Manchester United sepakat melepaskan David De Gea ke Real Madrid dan sebagai gantinya Real Madrid memberikan Keylor Navas plus sejumlah uang.

Namun transfer itu gagal di detik-detik akhir penutupan bursa transfer. Pada saat itu ada kesalahan administrasi sehingga transfer itu gagal terjadi.

Navas mengaku masih ingat betul hari di mana ia gagal pindah ke MU itu. “Itu adalah hari terburuk dalam hidup saya,” ujar Navas kepada Manchester Evening News.

Navas menyebut bahwa ia sudah hampir berkemas pindah dari Real Madrid pada saat itu. Namun transfer itu gagal di detik-detik akhir.

“Pada hari itu saya tidak menangis, namun saya akhirnya menangis bersama istri saya atas semua yang terjadi,”

“Pada saat itu saya menunggu di airpot, bahkan saya tidak membawa koper saat itu. Saya belum masuk pesawat pada saat itu terjadi, namun saya sudah hampir naik,”

Navas sendiri mengaku sudah move on dari kegagalannya pindah ke Manchester United.

Ia percaya bahwa apa yang terjadi itu sudah digariskan yang kuasa, sehingga ia tidak mau terlalu memikirkannya.

“Pada akhirnya apapun yang terjadi biarlah terjadi. Ada banyak momen yang rumit dalam kehidupan kita, dan kita adalah manusia dan manusiawi ketika kita menangis akibat apa yang terjadi,” ujarnya.

Kegagalan Navas pindah ke MU membawa berkah tersendiri bagi sang kiper.

Karena ia memenangkan tiga gelar Liga Champions beruntun dan satu gelar La Liga setelah gagal pindah ke MU.