by

Karena Adidas vs Nike, Barca Terancam Ganti Jersey di Tengah Musim

Barcelona dikabarkan mulai terancam harus ganti jersey keren mereka tengah musim! Kabar ini mengagetkan semua pihak, termasuk fans.

Perusahaan apparel Adidas melakukan tuntutan hukum kepada Barcelona dan Nike untuk mengganti desain kostum musim sekarang karena dianggap mencuri ide.

Adidas mengadu kepada Kantor Hak Paten dan Hak Cipta Amerika Serikat (USPTO) karena desain jersey Barcelona buatan Nike.

Tiga garis vertikal yang menjadi ciri khas Adidas sejak tahun 1952 dan sudah didaftarkan ke USPTO selaku biro yang mengurusi hak cipta dan paten.

Oleh karenanya Adidas melihat adanya kesamaan desain jersey Barcelona musim ini dengan ciri khas mereka, tiga garis vertikal.

Perusahaan apparel asal Jerman itu melihat desain jersey Barcelona musim ini yang memiliki tujuh garis vertikal, hampir menyerupai tiga garis vertikal.

download

Desain tujuh garis yang dipakai Barcelona ini diterapkan dalam berbagai barang dari cap kertas, busana, alas kaki, topi, alat-alat olahraga dan barang lainnya, sehingga dianggap merugikan Adidas.

Karenanya Adidas melihat adanya kesamaan ini ‘bisa membingungkan, penipuan atau kesalahan atas afiliasi, koneksi atau asosiasi (FC Barcelona) dengan Adidas’ pada tututan kepada USPTO.

Oleh karenanya, Adidas menganggap ‘kekurangan, keberatan atau kesalahan yang ditemukan pada produk-produk yang dijual di bawah merek Barcelona bisa mencerminkan dan mencederai reputasi Adidas’.

Jika USPTO memenangkan Adidas, maka Nike dan Barcelona harus mengubah desain jersey musim ini dan juga berbagai bentuk barang yang memiliki desain tujuh garis vertikal.

Persaingan antara Nike kontra Adidas sudah terjalin sejak dahulu di berbagai cabang olahraga, dan sepak bola khususnya. Kompetisi diantara keduanya membuat kerjasama dengan klub-klub sepak bola bernilai ratusan atau bahkan triliunan rupiah perkontraknya.

Sebagai contoh klub asal London Chelsea FC bahkan berani membayar denda kepada Adidas hanya agar bisa menjalin kontrak dengan Nike yang berani mengucurkan uang sebesar Rp 981 miliar permusimnya.