Sosok Kai Havertz selalu menjadi sorotan semenjak datang ke Chelsea di musim panas kemarin. Setelah dihantam kritikan silih berganti, pria asal Jerman itu akhirnya bisa membuktikan kualitasnya.
Havertz didatangkan dari Bayer Leverkusen seharga 70 juta pounds dengan harapan bisa menggantikan Eden Hazard yang telah pergi ke Real Madrid di tahun 2019 lalu. Sayang, aksinya pada musim ini jauh dari ekspektasi.
Kritikan datang dari berbagai penjuru. Beberapa orang bahkan tak sungkan menyebutnya sebagai pemain ‘flop’. Namun pada akhirnya, Havertz mampu menebus semua omongan negatif itu dengan performa apik kala menghadapi Everton.
Chelsea bertemu Everton dalam laga lanjutan Premier League, Selasa (9/8/2021) di Stamford Bridge. Mereka keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0 dan Havertz memainkan peranan penting di dalamnya.
Pelatih the Blues, Thomas Tuchel, memberikan sedikit kejutan pada laga ini dengan memainkan Havertz sebagai penyerang tunggal dalam formasi 3-4-2-1. Ia diapit Callum Hudson-Odoi dan Timo Werner yang berperan sebagai gelandang serang.
Namun pada praktiknya, Havertz dimainkan sebagai ‘false 9’. Sehingga walaupun tidak membubuhkan namanya di papan skor, pria berumur 21 tahun tersebut masih bisa mendapatkan rating 7.1 dari Whoscored. Itu angka yang bagus.
Havertz sendiri mengaku senang dengan peran barunya itu. “Saya bermain seperti false nine, punya kebebasan untuk pergi ke manapun yang saya inginkan, dan saya pikir itu bagus buat saya,” ucapnya usai laga, dikutip dari Metro.
Sejatinya, Havertz mencetak gol pertama Chelsea. Sayangnya bola mengenai Ben Godfrey sebelum melewati garis gawang sehingga gol tersebut diklaim sebagai gol bunuh diri.
“Saya sangat senang bisa memiliki kebebasan di lapangan. Saya sangat senang dengan performa ini, tidak hanya dari saya melainkan juga keseluruhan tim,” tambahnya.
“Saya pikir kami bisa bermain jauh lebih baik, namun hasilnya adalah kemenangan jadi tentu saja kami merasa senang akan hal itu,” pungkasnya.