Proses naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh dipastikan tinggal selangkah lagi. Keduanya bisa menjadi pemain Timnas Indonesia dengan nilai pasaran tertinggi.
Melansir data dari laman Transfermarkt, Amat dan Walsh ditaksir sama-sama memiliki nilai di atas 1 juta euro. Walsh memiliki nilai 1,8 juta euro atau sekitar Rp 29,45 miliar. Sementara Amat sedikit di bawahnya, yaitu 1,3 juta euro atau sekitar Rp 21,27 miliar.
Saat ini, status pemain berpaspor Indonesia dengan nilai pasaran termahal dipegang oleh pemain naturalisasi Marc Klok. Klok ditaksir memiliki nilai 450 ribu euro atau sekitar Rp 7,36 miliar.
Posisi kedua ditempati oleh Asnawi Mangkualam Bahar yang akan menjadi pesaing Walsh di posisi bek kanan Timnas Indonesia. Pemain yang kini merumput di divisi kedua Liga Korea Selatan bersama klub Ansan Greeners itu ditaksir bernilai 375 ribu euro atau sekitar Rp 6,1 miliar.
Berikut 10 pemain Indonesia dengan nilai pasaran tertinggi menurut Transfermarkt:
1. Marc Klok – 450 ribu euro (Rp 7,36 miliar)
2. Asnawi Mangkualam – 375 ribu euro (Rp 6,1 miliar)
3. Stefano Lilipaly – 350 ribu euro (Rp 5,72 miliar)
4. Ilija Spasojevic – 325 ribu euro (Rp 5,31 miliar)
5. Ezra Walian – 325 ribu euro (Rp 5,31 miliar)
6. Evan Dimas – 325 ribu euro (Rp 5,31 miliar)
7. Febri Hariyadi – 325 ribu euro (Rp 5,31 miliar)
8. Pratama Arhan – 325 ribu euro (Rp 5,31 miliar)
9. Andritany Ardhiyasa – 300 ribu euro (Rp 4,9 miliar)
10. Irfan Jaya – 300 ribu euro (Rp 4,9 miliar)
Nilai pasaran Amat yang kini bermain di Liga Belgia bersama KAS Eupen sebenarnya cenderung menurun. Pada 2018 lalu, dia sempat ditaksir memiliki nilai 5 juta euro, saat masih bermain di Real Betis sebagai pemain pinjaman dari Swansea City.
Sementara nilai Sandy Walsh justru terus menanjak. Hal itu tak lepas dari performanya bersama KV Mechelen di Liga Belgia.
Sebagai bek kanan, Walsh memang tampil cukup impresif. Dari 26 pertandingan, dia tercatat hanya absen dua kali. Sisanya, Walsh nyaris selalu bermain selama 90 menit.
Pesepakbola berusia 26 tahun itu pun cukup produktif. Dia tercatat telah mencetak dua gol dan lima assist musim ini.
Sementara Jordi Amat sempat empat kali absen, satu diantaranya karena hukuman kartu merah. Dalam dua laga terakhir Amat bahkan tak dimassukkan ke dalam skuad oleh Manajer Stefan Kramer. Dia juga baru mencetak satu assist saja.
Di Liga Belgia, klub kedua pemain juga terpisah bagaikan langit dan bumi. KV Mechelen saat ini berada di posisi ketujuh dengan mengumpulkan 39 angka dari 24 laga, mereka bahkan berpeluang naik ke posisi empat besar jika berhasil meraih kemenangan pada dua laga yang sempat tertunda.
KAS Eupen di sisi lain berada di posisi ke-15 dengan perolehan 27 angka dari 26 laga. Mereka hanya berjarak empat poin saja dari zona degradasi.
Akan tetapi KAS Eupen berhasil mengalahkan KV Mechelen dengan skor 3-1 pada pertemuan pertama musim ini. Amat dan Walsh pun bermain pada laga itu.
Secara keseluruhan karir kedua pesepakbola, Jordi Amat memiliki pengalaman lebih banyak. Dia merupakan pemain jebolan akademi Espanyol dan sempat bermain untuk tim senior klub itu selama dua musim sebelum kemudian dipinjamkan ke Rayo Vallecano.
Pada bursa transfer musim panas 2013, Espanyol melego Amat ke Swansea dengan banderol 2,9 juta euro. Empat tahun di Inggris, Amat kembali ke Liga Spanyol untuk bermain bersama Real Betis sebagai pemain pinjaman.
Amat pun kembali bermain untuk Rayo Vallecano pada musim 2018-2019. Rayo membelinya dari Swansea dengan banderol 1 juta euro saja.
Akan tetapi dia hanya bertahan satu musim sebelum akhirnya dipinjamkan ke KAS Eupen yang kemudian membelinya secara permanen pada bursa transfer musim panas 2020.
Sementara Sandy Walsh praktis hanya berkutat di Liga Belgia. Dia sempat bergabung dengan akademi milik Anderlecht sebelum hengkang ke tim junior KRC Genk pada 2011 dan menembus tim senior klub itu.
Pada bursa transfer musim panas 2017, Genk menjual Walsh ke Zulte Waregem dengan status bebas transfer. Tiga tahun berselang, dia hengkang ke klubnya saat ini, KV Mechelen, juga dengan status bebas traansfer.
Untuk pengalaman di level internasional, Walsh lebih baik. Dia tercatat pernah membela Timnas Belanda junior nyaris di semua level, mulai dari U-15, U-16, U-17, U-18, U-19 dan U-20. Tercatat dia pernah 28 kali mengenanak seragam Tim Oranye junior.
Sementara Amat baru menembus Timnas Spanyol di level U-19 hingga U-21. Dia tercatat 27 kali bermain untuk Tim Matador junior.