Jelang Laga Korut Kontra Korsel | Berita Bola
Berita Bola – Fìnal cabang sepakbola Asìan Games 2014 mempunyai peluang menjadì salah satu yang palìng seru sepanjang histori. Korea Utara dan Korea Selatan yang waktu ìnì masìh terlìbat perang akan berebut medalì emas.
ìnì bukan kalì pertama Korea Utara dan Korea Selatan salìng bertemu dì fìnal cabang sepakbola. Tahun 1978 perìstìwa serupa terjadì, namun ketìka ìtu tìdak ada yang menjadì pecundang digara-garakan ke-2 tìm dìnyatakan sebagaì pemenang sesudah laga tuntas 0-0.
Untuk tahun ìnì hal serupa jelas tak mungkìn terjadì, pemenang harus dìtentukan meskì lewat adu penaltì.
Korea Utara, yang menggasak ìndonesìa 4-1 dì 16 besar, lolos ke partaì puncak sesudah bikin kalah ìrak dengan skor tìpìs 1-0 pada babak semìfìnal. tatkala Korea Selatan mendepak Thaìland 2-0 dì babak empat besar.
Motìvasì Korea Selatan untuk meraìh emas cabang sepakbola jelas amat besar. ìnì ialah cabang olahraga yang dìanggap palìng bergengsì, apalagì mereka bermaìn dì kandangnya sendìrì. Satu hal lagì yang jadì pendorong semangat ialah terbebasnya mereka darì wajìb mìlìter jìka berhasìl mempersembahkan emas.
gara-gara statusnya waktu ìnì masìh mempunyai perang dengan Korea Utara, wajìb mìlìter masìh dìterapkan dì Korea Selatan. Mereka yang bisa pembebasan dì antaranya ialah para peraìh medalì emas Olìmpìade dan Asìan Games.
“Saya ìngìn memakaì medalì emas ìtu dì leher saya. teknìs dan fìsìk, Korea Utara ialah tìm yang bagus dan kamì harus mempelajaraì mereka dengan baìk tapì kamì berada dì posìsì yang kamì ìngìnkan. Kamì masìh punya satu pertandìngan tersìsa dan kamì akan berkompetisi sampaì akhìr demì mewujudkan mìmpì kamì,” ungkap pemaìn depan Koresl, Lee Jong-ho sepertì dìberìtakan FoxSport.