www.indolivescore.com – Pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Tiago bertekad membalas kekalahan 3-0 dari Arema Cronus ketika menjamu Singo Edan dalam lanjutan delapan besar Indonesia Super League (ISL) 2014 di Stadion Mandala pada 21 Oktober.
Kekalahan dari Arema membuat Persipura gagal mendulang angka penuh dalam dua laga tandangnya. Sebelumnya, mereka ditekuk Semen Padang, dan mengakibatkan tim Mutiara Hitam berada di peringkat ketiga klasemen sementara Grup 1. Jacksen menegaskan peluang lolos di babak delapan besar masih sangat terbuka untuk timnya.
“Kami akan melawan Arema kembali, penting bagi kami untuk memenangkan pertandingan. Untuk itu, kami perlu memikirkan taktik lagi dengan melihat rekaman pertandingan. Kemudian menganalisa kelebihan dan kekurangan kami. Saya yakin bisa lebih banyak berbuat di Mandala nanti,” tekad Jacksen.
Menegani duel tadi malam, Jacksen menyatakan, Persipura sebetulnya bisa mengimbangi Arema. Hanya saja, setelah Gerald Pangali diganjar kartu merah, Arema mampu menguasai permainan.
“Kami bermain dengan semangat tinggi. Namun dalam laga yang berlangsung dalam tempo cepat, mental yang menjadi pilar penting, tidak kami punya dengan baik, kami kalah di bagian ini. Pemain Arema bermain bagus, dan mental mereka sedang meninggi,” kata mantan pelatih tim nasional Indonesia.
“Saya tidak setuju jika kami dikatakan lelah usai pertandingan melawan Semen Padang, karena kami tetap bermain selama 90 menit. Di lapangan, saat kondisi 11 melawan 11, permainan seimbang. Kami juga menyerang dan menekan. Tapi saat kehilangan satu pemain, Arema memang lebih bisa menguasai pertandingan.”
Terkait dengan penalti, kartu merah hingga empat kartu kuning yang diterima penggawanya, Jacksen menyatakan, keputusan yang dikeluarkan wasit sudah tepat. Apa yang dilakukan anak buahnya memang layak mendapatkan hukuman.
“Wasit sudah benar memberikan hukuman, pemain layak menerima ketika mereka tidak disiplin. Tetapi saya sebenarnya juga mempertanyakan kenapa Juan Revi tidak mendapatkan kartu juga. Saya tahu dia terkena tebas, mengerang di lapangan dan mendapatkan perawatan, namun kembali masuk dan bisa bermain kembali. Tetapi apapun itu kami memang harus menerima kekalahan ini untuk kemudian berbenah,” urai pelatih yang pernah membawa Persebaya menjadi juara Ligina III ini.