by

Insiden Penganiayaan ke Wasit Terjadi Kembali di Laga Bola Indonesia

Penganiayaan kepada Wasit Kembali Terjadi di Indonesia

indolivescore.com – Sepak bola nasional kembali ternoda. Sebuah insiden penganiayaan terhadap ofisial pertandingan terjadi pada ISC B.

PSS Sleman memenangi laga kontra Persinga Ngawi dengan skor 3-0 pada lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) B, Minggu (7/8/2016). Pada pertandingan ini, kericuhan sempat terjadi dan asisten wasit ada yang diinjak-injak pemain Persinga.

Kemenangan itu mengukuhkan posisi PSS di puncak klasemen Grup 5 dengan poin 22. Peluang PSS lolos ke babak 16 Besar pun kian terbuka. Sementara itu, Persinga masih tertahan di peringkat dua dengan nilai 17.

Laga ini berjalan sengit dan diwarnai kericuhan. Pasalnya, dua gol PSS dinilai kontroversial sehingga mengundang protes keras kubu Persinga.

Bahkan, pemain Persinga sempat mogok bermain meski kemudian bersedia melanjutkan pertandingan.

Kericuhan sudah terjadi saat laga baru berjalan empat menit. Saat itu, sundulan Tri Handoko sudah melewati garis gawang Persinga sebelum dihalau kiper Moch Pujiantoro.

Karena bola dianggap sudah melewat garis, asisten wasit Asep Riaendi mengesahkan gol itu. Namun, pemain Persinga tidak terima dengan keputusan itu. Mereka pun mengejar dan menyerang asisten wasit asal Bandung itu.

Tak hanya itu. Wasit Hipni juga ikut diburu sehingga laga terhenti sekitar 10 menit. Saat laga kembali dilanjutkan, PSS tak butuh waktu lama untuk memperbesar keunggulannya.

Striker Tri Handoko kembali membobol gawang Persinga pada menit ke-16. Skor 2-0 bertahan sampai akhir babak pertama.

Persinga sesungguhnya sempat memperkecil ketertinggalannya lewat Fakhur Rosi. Sial bagi tim tamu karena gol itu dianulir. Selanjutnya, PSS memantapkan keunggulannya pada menit ke-58.

Gol tuan rumah dihasilkan Risky Novriansyah. Hanya, gol itu kembali diprotes pemain Persinga. Kali ini, giliran asisten wasit Iswah Indiarto asal Bandung yang menjadi sasaran.

Iswah mengesahkan gol itu setelah bola memantul dan kemudian melewati garis gawang. Namun, Persinga beranggapan bola belum masuk gawang.

Pertandingan kembali terhenti cukup lama karena pemain Persinga melakukan walk out. Sementara itu, Iswah mendapat perawatan karena luka-lukanya.

Saat laga dilanjutkan, Persinga harus bermain dengan sembilan pemain. Pasalnya, dua pemain, M Fakhur Rosi dan Andre Eka Prasetya, dikartu merah.

Mereka dinilai melakukan provokasi terhadap wasit. Pertandingan berakhir dengan skor 3-0.

Pelatih Persinga M Hasan mengungkapkan kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit. Hanya, dia mengaku tak akan melaporkan insiden tersebut kepada operator turnamen.

“Permainan kami sudah dirusak setelah gol pertama terjadi. Jika tidak dirusak, hasilnya bisa berbeda. Kami juga tidak akan lapor ke operator atas insiden ini. Mafia sudah berjalan,” ujar Hasan.