Antonio Conte nampaknya banyak memantau permainan klub raksasa seperti Bayern Munchen dan Manchester City. Berkaca dari mereka, ia ingin menerapkan permainan menyerang kepada klubnya yang sekarang, Inter Milan.
Inter Milan mengusung misi yang sama di pentas Serie A 2020/21, yakni merebut titah Scudetto yang sudah lama dipegang Juventus. Mereka memulai langkahnya dengan baik saat bertemu dengan Fiorentina akhir pekan kemarin.
Dalam laga yang berlangsung di Giuseppe Meazza itu, Minggu (27/9/2020), Nerazzurri mendapatkan perlawanan ketat. Untungnya, pertandingan tersebut bisa dimenangkan dengan skor tipis 4-3.
Tiga dari empat gol Inter Milan diciptakan oleh masing-masing Lautaro Martinez, Romelu Lukaku serta Danilo d’Ambrosio. Sementara sisanya lahir dari gol bunuh diri pemain Fiorentina, Federico Ceccherini.
Kendati harus bersusah payah demi meraih kemenangan, ada satu sisi positif yang bisa dipetik dari Inter Milan di laga tersebut. Yakni produktivitasnya dalam mengubah peluang menjadi gol.
Kemenangan ini membuktikan bahwa harapan Conte sedang berada di jalur yang tepat. Dalam konferensi persnya, ia mengakui bahwa dirinya ingin mengembangkan Inter Milan seperti Bayern Munchen dan Manchester City.
“Tak bisa terhindarkan, kami harus berkembang, tim seperti Manchester City dan Bayern mencetak banyak gol karena mereka menawarkan permainan menyerang,” ucapnya seperti yang dikutip dari Football Italia.
“Anda memiliki resiko. Kami terus menawarkan permainan kami, yang di mana itu menyenangkan, namun masih tetap berhati-hati di belakang,” lanjutnya.
Melihat musim kemarin, masalah Inter Milan cukup jelas terletak pada sektor gelandang. Bukan karena kualitas, melainkan kuantitas karena sejumlah pemain pentingnya absen lantaran mengalami cedera.
Pada musim panas ini, Inter merekrut Arturo Vidal dan menyambut kembali Radja Nainggolan yang sebelumnya dipinjamkan ke Cagliari. Kehadiran kedua pemain ini membuat Conte jadi bisa bernafas lega.
“Dibandingkan musim kemarin, beberapa pemain pergi dan lainnya tiba atau kembali dari masa pinjaman,” tambah mantan pelatih Chelsea tersebut.
“Secara angka di lini tengah, mempertimbangkan banyaknya pemain yang cedera musim kemarin, kami lebih terlindungi sekarang. Di atas semuanya, saya memikirkan [Stefano] Sensi, juga [Nicolo] Barella dan [Roberto] Gagliardini,” pungkasnya.