indolivescore.com – Fakta bahwa Timnas Inggris acap kali kesulitan bersaing di setiap turnamen major sekelas Piala Eropa atau Piala Dunia patut memang membuat jengah para penggemar. Namun, mereka tak perlu cemas lagi karena menjelang putaran final Piala Eropa 2016 di Prancis, Inggris punya modal bagus dengan keberadaan duet bomber paling produktif di seantero Eropa.
Menariknya, dalam duet itu tak ada nama Wayne Rooney yang saat ini pun tengah cedera. Dua striker yang berpeluang mengangkat prestasi The Three Lions adalah Harry Kane dan Jamie Vardy. Keduanya tengah berada di puncak permainan bersama klub masing-masing, Tottenham Hotspur dan Leicester City. Kedua klub pun tengah bersaing di dua teratas posisi klasemen sementara Premier League.
Jika Manajer Inggris Roy Hodgson ingin membuat timnya berbicara banyak di Piala Eropa 2016, Kane dan Vardy patut diperhitungkan. Meski duet ini belum teruji saat tampil bersama di turnamen internasional sekelas Piala Eropa, catatan di Premier League sudah cukup membuat Hodgson laik mengandalkan mereka.
Hingga saat ini, Kane sudah melesakkan 21 gol untuk Tottenham, dan Vardy mencetak 19 gol bersama Leicester. Keduanya bersaing di peringkat teratas daftar top skorer sementara dan jika dikombinasikan, telah menghasilkan 40 gol! Lalu, apakah angka itu sudah merepresentasikan kehebatan duet tersebut? Bandingkan saja dengan duet lain di Eropa yang akan menjadi pesaing Inggris di Prancis.
Dengan total 40 gol, Kane dan Vardy menjadi duet striker paling produktif dibanding beberapa negara kuat Eropa. Di bawah mereka, ada duet timnas Prancis, Karim Benzema (Real Madrid) dan Antoine Griezmann (Atletico Madrid), yang masing-masing sudah mencetak 19 serta 17 gol, dengan total 36 gol. Berikutnya, ada tandem lini depan Timnas Belgia, Romelu Lukaku (Everton – 18 gol) dan Michy Batshuayi (Olympique Marseille – 13 gol) dengan total 31 gol.
Bagaimana dengan tiga mantan juara dunia, Jerman, Italia, dan Spanyol? Ketiga negara tersebut memang memiliki amunisi yang berkualitas di lini depan. Namun, pada musim ini, produktivitas para penyerang Jerman, Spanyol, dan Italia, masih kalah jauh dibanding duet milik Inggris. Di skuat Jerman, Thomas Muller (Bayern Munchen) dan Marco Reus (Borussia Dortmund) total baru mencetak 29 gol (19 dan 10 gol).
Di timnas Spanyol, striker tersubur mereka adalah Aritz Aduriz (Athletic Bilbao) dan Diego Costa (Chelsea) yang masing-masing mencetak 17 serta 11 gol, dengan total kombinasi 28 gol. Sementara, Italia memiliki Lorenzo Insigne (Napoli – 11 gol) dan Graziano Pelle (Suthampton – 9 gol) dengan torehan gabungan 20 gol di liga.
Dari fakta-fakta di atas, tak salah jika Hodgson memberi kepercayaan lebih kepada duet Kane dan Vardy untuk unjuk gigi jelang Piala Eropa 2016, sekaligus mengorbankan posisi Rooney. Jika keduanya mampu menjaga konsistensi permainan di klub hingga ke level internasional, bukan mustahil Inggris akan bisa melaju cukup jauh di Piala Eropa 2016.