Site icon Berita Sepak Bola Terkini | scoreindonesia

Guardiola, Mourinho, dan Conte Siap Menggebrak Laga Perdana Premier League

Menanti Kejutan Guardiola, Mourinho, dan Conte

indolivescore.com – Liga Primer musim 2016-2017 dipastikan bakal berjalan sengit sejak laga perdana 13 Agustus nanti. Namun persaingan diyakini hanya milik tiga klub, yakni Chelsea, Manchester City, dan Manchester United (MU).

Tanpa menghiraukan klub besar lain, seperti Liverpool, Arsenal, Tottenham Hotspur, hingga juara bertahan, Leicester City, ketiga klub di atas mempunyai peluang lebih besar untuk juara. Apalagi dengan kehadiran tiga manajer baru, Jose Mourinho di MU, Josep Pep Guardiola di Manchester City, dan Antonio Conte di Chelsea.

Taktik Guardiola menjadi yang paling menarik dibahas. Kemungkinan besar manajer asal Spanyol itu menggunakan formasi 4-2-3-1 seperti yang digunakan di Bayern Muenchen. Namun Guardiola bukan manajer yang terpaku hanya pada satu formasi saja. Saat di Bayern Muenchen dan Barcelona, dia juga sering memakai formasi 4-3-3. Bahkan, Guardiola pernah memakai formasi 2-3-3-2 saat Muenchen mengalahkan AS Roma 7-1, dua tahun lalu.

Selain formasi, taktik tiki-taka ala Guardiola juga dinanti penggila sepak bola. Mereka bertanya-tanya apakah taktik tersebut bisa diterapkan di Liga Primer yang terkenal keras dan mengandalkan fisik. “Taktik yang kami gunakan sederhana saja. Saat musuh mendapat bola, ambil secepat mungkin dan saat kita mendapat bola harus bergerak secepat mungkin dan membuat peluang. Selain itu semangat tim yang terpenting,” ujar Guardiola seperti dilansir laman resmi Manchester City.

Di lini belakang, Vincent Kompany bakal berpasangan John Stones yang masih dalam taraf negosiasi. Untuk lini depan, Sergio Aguero akan tetap menjadi tumpuan dengan dukungan Nolito dan Leroy Sane yang masih dikejar.

Formasi Setan Merah
Sementara itu Mourinho kemungkinan besar akan tetap memakai formasi yang sama untuk diterapkan di Setan Merah, julukan MU, yakni 4-2-3-1. Dia menilai formasi 4-3-3 yang diterapkannya di Chelsea era pertama dan 4-4-2 ala Inter Milan tidak sesuai lagi dengan gaya Liga Primer sekarang.

Tak heran Mourinho membutuhkan pemain yang cepat dan bisa bertahan ketika tim diserang. Karena itu, dia merekrut Henrikh Mkhitaryan yang lebih aktif ketimbang Juan Mata. Sementara itu, di sisi kanan ditempatkan Anthony Martial dan Wayne Rooney sebagai penyerang lubang. Sementara Zlatan Ibrahimovic menjadi andalan di lini depan bergantian dengan Marcus Rashford.

Untuk Chelsea, Conte kemungkinan tetap memakai formasi tiga bek seperti yang diterapkannya di Juventus dan tim nasional Italia. Karena itu, dia akan mempercayakan benteng tersebut pada dua bek berpengalaman, John Terry, Gary Cahill, dan Kurt Zouma.

Meski taktik ini efektif meredam Spanyol dan Jerman dalam Piala Eropa 2016, bukan berarti Chelsea juga bisa sukses. Terlebih seluruh bek Chelsea terbiasa memainkan pola empat bek. Tentu layak ditunggu persaingan tiga klub raksasa itu musim depan. Terlebih setelah Mourinho sudah melakukan perang urat saraf pekan ini. “Saya ingin memenangi semua gelar bersama MU,” ujar Mourinho.

Peluang Masih Terbuka
Seperti dilansir Reuters, peluang juara bagi klub lain pun masih terbuka. Setidaknya ada empat klub lain yang juga mempunyai peluang besar untuk menjadi kampiun yakni Arsenal, Liverpool, Tottenham Hotspur, dan juara bertahan Leicester City.
Arsenal merupakan runner up Liga Primer musim lalu. Meski tanpa banyak berbelanja pemain, namun The Gunners sukses membuktikan kesolidannya hingga akhir musim. Musim ini tradisi irit belanja pemain tampaknya bakal berlanjut. Hal itu sudah dicanangkan oleh manajer Arsene Wenger beberapa waktu lalu.

“Kami kehilangan tiga pemain yakni Mikel Arteta, Tomas Rosicky, dan Mathieu Flamini. Kami baru mendapat satu orang pengganti yakni Xhaka. Jadi kami akan membeli satu gelandang lagi dan dua pemain di posisi lainnya. Tiga orang adalah maksimal karena kami tidak ingin mengganggu stabilitas tim,” kata Wenger seperti dilansir ESPN.

Musim 2016-2017, formasi sama kemungkinan besar akan dipakai Wenger yakni 4-2-3-1. Permainan sepak bola atraktif dan menyerang juga bakal menjadi sistem pakem walaupun terkadang berakibat minor. Untuk posisi belakang, Wenger kemungkinan akan tetap memakai starter yang sama. Sementara di lini tengah, rekrutan baru Granit Xhaka akan mendampingi Santi Cazorla. Perubahan mungkin terjadi di lini depan. Sebab, Arsenal masih memburu Gonzalo Higuain dan Julian Draxler.

Sementara itu, calon juara lainnya adalah Liverpool. Persiapan yang lebih matang membuat Jurgen Klopp optimistis bisa bersaing di papan atas. Sejumlah pemain sudah dibeli walaupun bursa transfer baru dibuka seperti Joel Matip, Loris Karius, dan Sadio Mane. Ketiga pemain itu diprediksi langsung menjadi pemain inti termasuk Sane yang dibeli dengan harga 34 juta poundsterling. “Tugas saya adalah membuat tim ini lebih baik lagi. Selain itu saya ingin membuat suporter bahagia dan bangga mendukung Liverpool,” kata Klopp.

Peringkat ketiga musim lalu, Tottenham Hotspur juga antusias menyambut musim baru. Mereka tidak ingin terpeleset lagi mengejar gelar juara yang nyaris diraih musim lalu. Spurs langsung mendatangkan dua pemain baru sejauh ini. Yakni Victor Wanyama dengan harga 11 juta pounds, dan Vincent Janssen dengan harga 17 juta poundsterling.

Manajer Mauricio Pochettino percaya beberapa pemain baru bakal meningkatkan kemampuan tim di lapangan. “Janssen merupakan sosok pemain yang kami butuhkan. Saya yakin dia akan langsung menyatu dengan tim,” ujar manajer asal Argentina tersebut.

Selain itu, Spurs masih mempunyai pemain-pemain muda seperti Delle Alli, Eric Dier, dan Harry Kane yang semakin matang. Lini belakang mereka juga penuh pemain pengalaman dan dipimpin kiper Hugo Lloris.