Penjaga gawang andalan AC Milan, Gianluigi Donnarumma mengaku tidak takut dengan cemoohan dari fans seperti yang ia rasakan beberapa musim lalu.
Donnarumma memang sempat dimusuhi oleh tifosi Milan terkait negosiasi kontrak baru pada musim panas 2017 silam. Bahkan, para tifosi kala itu mendesak Donnarumma agar segera pergi dari Rossoneri.
Ketika itu, Donnarumma mengancam tidak mau memperpanjang kontraknya di Milan jika ia tidak mendapat bayaran hingga 6 juta euro per musim, sebuah angka yang sangat tinggi untuk ukuran kiper remaja sepertinya.
Donnarumma mengakui bahwa saat-saat itu merupakan momen yang sulit baginya. Meski demikian, ia menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki rasa takut.
“Sulit untuk bermain ketika fans membenci Anda, ketika mereka mencemooh Anda. San Siro adalah San Siro, tapi saya tak pernah takut,” ujar Donnarumma dalam wawancara dengan Rivisita Undici.
“Saya tahu siapa saya, saya tahu apa yang bisa saya lakukan. Saya tak memiliki rasa takut. Semuanya seperti normal bagi saya, saya rasa itulah yang membuat saya bertahan di level ini,” imbuhnya.
“Saya melakukan banyak hal, penyelamatan, dan mereka tampak normal bagi saya. Kemudian saya suka memberikan komando, dan saya senang melakukannya,” tukasnya.
Lebih lanjut, Donnarumma juga menganggap bahwa laga Derby della Madonnina kontra Inter Milan pertamanya akan selalu menjadi laga terhebat yang pernah ia jalani.
“Tak diragukan lagi bahwa itu adalah memori paling penting, bahkan jika laga melawan Inter secara umum menguras emosi,” tutur Donnarumma.
“Adrenalin bernilai seribu, degup jantung bernilai dua ribu, saya ingin menang, saya ingin bermain bagus,” tandasnya.