by

Gelandang Juventus Adrien Rabiot Sebut Permainan Juventus Memalukan Usai Kalah Dari Lazio

Gelandang andalan Juventus, Adrien Rabiot, mengkritik performa timnya kala menghadapi Lazio. Pemain asal Prancis tersebut menilai permainan Bianconeri di babak pertama memalukan, sehingga gagal membawa pulang poin. 

Skuat asuhan Massimiliano Allegri bertandang ke Stadio Olimpico, markas Lazio, pada laga lanjutan pekan ke-29 Serie A 2022/2023 hari Minggu (09/04/2023) dini hari WIB. Anak-anak asuh Maurizio Sarri mampu menuntaskan perlawanan Juventus dengan skor akhir 2-1. 

Tim berjuluk Biancoceleste tersebut memegang jalannya pertandingan pada babak pertama. Sergej Milinkovic-Savic membuka keunggulan bagi Lazio pada menit 38. Empat menit berselang, Juventus menyamakan kedudukan lewat gol Rabiot yang memanfaatkan bola muntah hasil sundulan keras Bremer. 

Namun nahas, Mattia Zaccagni datang sebagai pahlawan dan mengandaskan mimpi Bianconeri untuk meraih poin setelah mencetak gol kedua bagi Lazio pada menit 53. 

Berkat hasil tersebut, Lazio kian mantap berada di posisi kedua klasemen Serie A musim ini dengan torehan 58 poin. Sementara itu, La Vecchia Signora makin terpuruk di posisi tujuh klasemen dengan koleksi 44 poin. 

Seusai laga, Rabiot menyampaikan beberapa pernyataan terkait performa buruk Juventus ketika menghadapi Lazio. Lantas, bagaimana respon gelandang Timnas Prancis tersebut?  

Melalui DAZN, Rabiot mengakui bahwa performa Juventus di babak pertama sangat buruk. Permainan lamban dan minimnya penguasaan bola menjadi penyebab kekalahan Bianconeri. Gelandang berusia 28 tahun tersebut menilai permainan timnya di babak awal memalukan. 

“Kami terlalu lamban di awal laga dan tidak memenangkan duel, kami terus kehilangan bola. Kami tampil jauh lebih baik setelah jeda, tetapi hal itu tidak cukup untuk memperbaiki situasi, karena babak pertama sangat memalukan,” ujar Rabiot kepada DAZN. 

“Saya tidak bisa menjelaskannya. Kami bereaksi ketika kebobolan gol dan menciptakan peluang di babak kedua, tetapi itu tidak cukup,” sambung mantan pemain PSG tersebut. 

Di samping Juventus yang mengarungi musim dengan tertatih-tatih, musim ini merupakan capaian terbaik bagi sang pemain. Rabiot mampu mencetak 10 gol dan empat assist dari 35 laga yang dimainkan di semua kompetisi bersama Juventus musim ini. Pemain bernomor punggung 25 tersebut juga merasa bahagia atas apa yang telah dicapainya sejauh ini. 

“Ya, ini adalah musim terbaik saya dan saya telah berkembang pesat, terutama dalam dua tahun terakhir saat bekerja sama dengan Allegri. Saya bekerja keras untuk mencetak gol, tetapi juga mendominasi lini tengah dalam fase menyerang dan bertahan,” tutur Rabiot bangga. 

Berdasarkan performa apiknya sejauh ini, Juventus kemungkinan akan memperpanjang masa bakti Rabiot yang kontraknya akan habis pada akhir musim. Akan tetapi, ketika ditanya perihal potensi perpanjangan kontrak, sang pemain menjelaskan bahwa perlu adanya pembicaraan lebih lanjut terkait hal tersebut. 

“Saya belum tahu, kami harus mendiskusikannya dengan klub,” tutup Rabiot.