Raksasa Serie A Juventus disebut bisa terancam terdegradasi ke Serie B sebagai imbas dari masalah keuangan yang dialaminya.
Juventus sedang tidak baik-baik saja. Belum lama ini petinggi-petinggi mereka seperti Presiden Andrea Agnelli dan wakilnya yakni Pavel Nedved kompak mengundurkan diri.
Hal ini tak lepas dari adanya penyelidikan yang sedang terjadi di klub tersebut. Dari situ ditemukan kejanggalan dalam pengelolaan keuangan klub, khususnya di masa pandemi Covid-19.
Saat itu, para pemain disebut menerima pemotongan gaji. Namun dari hasil investigasi, ditemukan indikasi bahwa yang terjadi malah sebaliknya.
Seorang pengacara asal Italia, Mattia Grassani, yang juga pakar dalam hukum olahraga, mengungkapkan betapa seriusnya masalah yang dihadapi Juventus saat ini. Ia mengklaim penyelidikan kali ini tidak main-main dan bisa membuat Bianconeri terancam terdegradasi lagi ke Serie B.
“Saya pikir ini adalah penyelidikan terberat dalam sejarah Juventus, bahkan lebih berat daripada Calciopoli pada 2006. Perilaku melanggar hukum yang dituduhkan kepada mereka tidak ada presedennya,” bebernya kepada stasiun radio Rai1.
“Pada tingkat olahraga, mereka mengambil risiko lebih dari sekadar denda atau hukuman ringan. Semua ini bisa berujung pada hukuman berat karena peraturan menyatakan bahwa jika ada perubahan dokumen, seperti surat-surat pribadi, itu bisa menimbulkan konsekuensi yang lebih besar daripada hukuman sederhana,” sambungnya.
“Aturan menyatakan bahwa jika klub telah memasuki musim berkat langkah-langkah ini, mereka dapat dikeluarkan darinya, itu dapat menyebabkan degradasi dan bahkan hilangnya Scudetti,” klaimnya.
Pada tahun 2006, sepak bola Italia dibuat geger oleh skandal Calciopoli. Saat itu Juventus dituding memengaruhi federasi sepak bola Italia.
Tujuannya agar mereka mendapatkan wasit yang bisa menguntungkan Juventus. Selain Juve, tim lain yang terlibat adalah AC Milan, Fiorentina, Lazio, dan Reggina.
Dari semua tim yang terlibat, Juventus dapat hukuman paling berat. Gelar Scudetto mereka pada tahun 2005 dan 2006 dilucuti.
Mereka juga tak diperbolehkan ikut Liga Champions musim 2006/07. Selain itu mereka juga didegradasi ke Serie B.
Mattia Grassani kemudian menambahkan soal betapa skandal kali ini lebih buruk dari Calciopoli. Ia mengatakan tindakan manipulasi keuangan lebih parah dari aksi memengaruhi penunjukan wasit.
“Kemudian sistem Juventus mencemari sistem wasit dari atas. Hari ini, fakta bahwa protagonis yang sama berbicara tentang situasi yang lebih buruk daripada Calciopoli, menunjukkan kesadaran akan perilaku yang lebih serius daripada tahun 2006,” tuturnya.
“Mendekati wasit adalah satu hal, itu adalah hal lain untuk membius keuangan klub. Ini melanggar persaingan dengan klub lain dan mendistorsi keteraturan liga. Saya tidak dapat memasukkan modal ke klub melalui stiker Panini atau kartu Monopoli untuk mengubah situasi saya,” ujar Grassani.